Materi pertama berkaitan tentang BKKBN dalam hal ini  disampaikan oleh Ibu Rita selaku koordinator BKKBN, materi kedua berkaitan dengan Program KRPL dalam hal ini disampaikan oleh Bapak kepala desa Gading Kulon, Materi ketiga disampaikan oleh Bapak Miselan selaku ketua lingkungan hidup desa Gading Kulon tentang tata cara pengaplikasian aerator, dan bagaimana cara bercocok tanam Aquaponik.Â
Kegiatan sarasehan ditutup dengan demo bagaimana tatacara pemasangan aerator, penjelasan, media dan bahan teknik aquaponik serta penyerahan aerator kepada ibu-ibu dasawisma.
Kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal 1 juli 2020. Mahasiswa KKN UM datang ke desa untuk belajar dan mendalami bagaimana trik, tata cara, serta media dan bahan yang dibutuhkan dalam pertanian system aquaponik dari narasumber.
Kegiatan ketiga dilakukan pada tanggal 2 juli 2020. Mahasiswa menyediakan alat, bahan dan media yang dibutuhkan yaitu kain flannel berukuran 3 meter, Gelas aqua sebanyak 500 biji, arang sebanyak 10 bungkus. Mahasiswa memotong kain flannel menjadi beberapa bagian dan melubangi gelas aqua yang akan digunakan sebagai media Aquaponik. Nantinya media ini akan didistribusikan kepada masyarakat.
Pak Mislan selaku ketua Lingkungan hidup desa Gading Kulon berharap setelah diadakannya sarasehan dan penyerahan aerator beserta media aquaponik, ibu-ibu dapat menambah wawasan tentang pertanian Aquaponik dan mampu mempraktekannya secara mandiri. Selain itu dapat menjadi role model bagi orang lain disekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H