Mohon tunggu...
Zega Rizaldi
Zega Rizaldi Mohon Tunggu... -

Pengennya sih jadi penulis yang handal dan lihai... bukan penyanyi...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Was-Wes-Wos Kanan-Kiri Ujian!

29 Maret 2010   10:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:07 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada lagi tuh adegan seperti itu, karena kami memiliki kertas soal yang lengkap dengan kop surat departemen terkait di atasnya. Kalau pada awal-awal kami mesti memastikan dengan cara mengurutkan jawaban dengan soal-apabila sesuai maka lanjut saja kalau tidak mending distop!-nah kalau sudah ada soalnya sih santaaiii...

Saya rasa yang kedua ini lebih baik dari yang pertama. Karena dengan begitu kita atau saya bisa belajar terlebih dahulu. Kalau yang pertama mah, boro-boro belajar! Nyentuh buku aja ogah! Tinggal liat aja ke kertas kecil di tangan, di hapusan, di pulpen atau di mana ada tempat untuk menyelipkan kertas di situ bakal ada kertas bocoran.

Tiba-tiba saja melintas di kepala saya, waktu ketika saya ulangan biologi. Pada saat itu, biologi adalah salah satu dari semua pelajaran IPA yang sulit saya mengerti. Walaupun itu hafalan, tapi tetap saja saya sulit menerimanya. Ya biosforalah, ya monokotillah, ya testoteronlah, dan segala macamnyalah. Karena hal itu pulalah akhirnya saya membuat suatu contekan.

Strateginya seperti ini, bahan-bahan yang kira bakal keluar di ulangan itu, saya catat di buku fisika. Nah pas pada hari H, itu buku fisika saya letakkan di bawah meja. Pada hari H, guru yang matanya tidak pernah berhenti berotasi itu, secara sengaja melihat saya yang sedang menunduk dan melihat ke bawah meja. Dia pun datang menghampiri saya.

"Kamu ngapain? Ayo keluarin bukunya!" Perintah sang guru.

"Ini bu..." Jawab saya sambil mengeluarkan buku fisika saya.

Mungkin si guru siteng juga kali ya, karena ia mendapatkan saya melihat buku fisika bukan buku biologi.

"Ngapain sih kamu??"

"Ini bu, pulpen saya bocor. Saya mo coret-coret di buku ini..."

Dan saya berhasil mengelabui dia. Terus bagaimana dengan hasil ulangan saya? Sepertinya sih sama saja. Gak bagus juga.

Kembali lagi ke masalah ujian. Nah pada saat Ebtanas inilah, kami semua tidak mendapatkan pencerahan kembali. Awalnya sih, katanya ada beberapa orang anak yang berhasil mendapatkan bocoran. Tapi setelah lama ditunggu ternyata mereka semua tertipu. Bukan hanya tertipu soal tapi juga tertipu uang. Kalo enggak salah sih lima juta ilang! Mereka mengeluarkan uang banyak hanya untuk kertas soal ujian tahun lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun