Mohon tunggu...
Alex Alfiandi
Alex Alfiandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gamer sejati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Alat Gerak Mobilitas Sosial

17 Desember 2023   18:42 Diperbarui: 17 Desember 2023   19:44 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

    Mobilitas konteks merupakan sebuah sistem di mana posisi atau status elit yang ada di lingkungan masyarakat itu menjadikan sebuah imbalan maupun hadiah yang diperoleh seseorang melalui berbagai usahanya serta mengaungi persaingan terbuka secara bebas. Berarti dari situ dapat kita pahami bahwa para peserta yang ikut bersaing itu mampu mempertaruhkan strategi dan juga kemampuannya sehingga mereka itu memiliki persaingan yang ketat dan juga persaingan yang adil di mana ketika ketika ia sudah memenangkan persaingan tersebut maka imbalan yang diperoleh yaitu sebuah status yang lebih tinggi.

c. Teori Pitirim Sorokin

   Dalam teori ini terkait dengan sebuah peluang dan juga kesempatan pada mobilitas sosial bahwa di dalam sebuah masyarakat tidak semua orang itu memiliki sebuah kesempatan yang benar-benar sama dengan orang lain untuk menjadikannya berubah serta berpindah dari posisi yang satu ke posisi yang lainnya.

    Teori ini menjelaskan bahwa mobilitas sosial pengertiannya secara luas itu sebagai sebuah perpindahan yang dilakukan oleh seseorang dalam ruang lingkup sosialnya. di dalam mempelajari mobilitas sosial bahwa posisi-posisi yang dilakukan oleh individu untuk berpindah ke posisi sosialnya juga memiliki sebuah konsekuensi terhadap posisi itu, baik itu bagi kelompok-kelompok sosial dan juga individu tersebut, serta struktur sosial secara keseluruhan itu menjadikan individu untuk menjadi berpindah.

    Di dalam teori ini membedakan jenis mobilitas sosial dimana mobilitas horizontal dan juga mobilitas vertikal. Mobilitas horizontal yaitu merupakan sebuah perpindahan sosial yang dilakukan oleh individu dari satu posisi lain dalam tingkatan yang sama. Yang vertikal ini lebih menuju pada proses perpindahan orang yang berpindah dari strata sosial yang satu ke strata sosial yang lainnya. Selain itu orang itu melakukan sebuah mobilitas sosial yang berupa perpindahan dari strata sosial yang rendah menuju strata sosial yang diatasnya maka orang tersebut itu melakukan sebuah mobilitas sosial naik dan begitupun juga sebaliknya jika seseorang itu melakukan perpindahan dari strata yang tinggi menuju strata yang bawah maka orang tersebut mengalami sebuah mobilitas sosial turun.

C. Sekolah dan Mobilitas Sosial

    Pendidikan memiliki sebuah peranan yang sangat penting di dalam sejarah perkembangan sosial baik itu di bidang keagamaan, di bidang peradaban, dan juga ilmu pengetahuan di mana pendidikan tersebut menciptakan sebuah kekuatan sebagai pendorong tercapainya kemajuan peradaban dan juga ilmu pengetahuan, kemudian memberikan sebuah dampak pada corak serta menentukan arah perkembangan dan juga kemajuan sosial yang ada saat ini. Pendidikan ini merupakan sebuah alat yang dipandang sebagai jalan untuk mencapai kedudukan yang lebih baik lagi dan juga lebih dinamis di dalam kehidupan masyarakat, di mana semakin tinggi pendidikan yang diperoleh seseorang maka semakin besar harapan untuk mencapai tujuan itu, dengan demikian bahwa pengertian terbuka dari pendidikan itu memberikan sebuah kesempatan untuk meningkatkan golongan sosial di masyarakat yang awal itu rendah kemudian menjadi yang lebih tinggi.

    Sekolah juga dapat difungsikan sebagai jalan untuk mejadi jembatan anak kels bawah. Di dalam sekolah ini mereka mempunyai hak yang sama atas pelajaran yang ia pahami kemudian mempelajari sebuah materi serta pengetahuan yang sama dan mempunyai seorang pendidik atau guru yang sama. Dengan adanya sebuah pemahaman itu, sehingga menentukan sebuah prestasi, dari sebuah kegiatan ekstrakurikuler dan Juga organisasi di sekolah mereka akan diterima dan juga dihargai oleh semua orang yang ada pada sekolah itu. Pada hubungan yang ada pada mereka terutama kelas sosialnya itu akan meningkatkan sebuah tali persaudaraan dengan anak gologan atas dan juga sebaliknya dari golongan rendah. 

    Sekolah ini juga bisa diharapkan sebagai penerus agar di mana setiap individu itu bisa melanjutkan pendidikan ke lebih tinggi lagi. Ketika seseorang hanya memiliki ijazah sekolah menengah mungkin terjadi sebuah perbedaan yang signifikan dengan orang-orang yang memiliki ijazah pada perguruan tinggi, artinya di dalam meningkatkan sebuah kedudukan sosial perlu adanya sebuah tekad yang kuat untuk menjadi naik di dalam meningkatkan jenjang sosial. Oleh karenanya bahwa di dalam lingkungan sosial masyarakat setiap individu itu tidak bisa menilai individu yang lain hanya karena sebuah kekayaan dan juga jabatannya saja tetapi juga bisa melalui sebuah ketakwaan yang ia milik, bahwa inilah yang menjadi ujung tombak terpenting di dalam pengubahan level yang lebih layak di masyarakat.

D. Konsekuensi dan Dampak Mobilitas Sosial

    Di dalam kenyataannya bahwa mobilitas sosial yang terjadi di dunia pendidikan itu juga memiliki sebuah konsekuensi atau dampak yang ada bagi lingkungan masyarakatnya. Dampak positifnya mobilitas sosial ini di dalam lingkungan masyarakat yaitu di mana dapat mendorong seseorang individu maupun kelompok untuk memiliki sebuah pemikiran dan juga pemahaman akan sebuah kemajuan, kemudian juga mempercepat sebuah tingkat perubahan sosial yang ada di masyarakat, dari masyarakat yang memiliki lingkungan terburuk ke masyarakat yang lebih baik lagi, serta meningkatkan sebuah integritas sosialnya. Mobilitas sosial ini juga memberikan sebuah gambaran serta semangat bagi setiap masyarakat agar di mana masyarakat tersebut memiliki pemikiran maju dan juga memiliki kreativitas dari keterampilan agar bisa mengubah dan memperoleh status sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun