Mohon tunggu...
Alex Alfiandi
Alex Alfiandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gamer sejati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Alat Gerak Mobilitas Sosial

17 Desember 2023   18:42 Diperbarui: 17 Desember 2023   19:44 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Hakekat Pendidikan

        Berbicara tentang pendidikan, bahwa pendidikan merupakan sebuah bagian dari kehidupan, yang bagian itu inheren dengan kehidupan kita sendiri, pemahaman seperti ini mungkin dirasa memiliki kesan yang dipaksakan, tetapi jika kita perlu mencoba dan juga mengatur ranah alurnya di dalam proses kehidupan manusia. Kemudian pendidikan menjadikan sebuah patokan serta pegangan di dalam mengawal serta menjadikan kebutuhan asasi manusia di mana perdebatan tentang pendidikan ini yang terletak pada sumber pendidikan itu akan mempengaruhi pola pikir manusia sehingga nanti akan dirasa pendidikan ini menjadikan sebuah bekal dan menjadi tameng dalam hak asasi manusia tersebut.

        Pendidikan secara universal merupakan sebuah kegiatan atau proses pengubahan pada sikap dan tata laku manusia, baik itu secara perorangan kelompok di dalam untuk mencapai kedewasaan dan pola pikir perilaku melalui kegiatan pengajaran dan juga pelatihan serta proses pembuatan bahkan sampai proses cara mendidiknya. Dari pengertian tersebut bahwa pendidikan itu bisa di maknai sebagai upaya atau usaha yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan dengan melalui proses latihan dan juga cara mendidiknya.1 Pendidikan juga dipandang sebagai salah satu jalan untuk mencapai sebuah kedudukan yang lebih tinggi dan juga lebih baik serta bijaksana dalam masyarakat banyak sekali pandangan ini semakin tinggi pendidikan yang dicapai atau diperoleh maka akan semakin besar pula harapan di dalam mencapai tujuan apa yang diinginkan oleh karena itu pendidikan terbuka akan membuat kesempatan untuk seseorang meningkatkan dari golongan sosial yang bawah menuju arah golongan lebih tinggi. 

       Secara etimologi atau secara bahasa pendidikan itu berasal dari "paedagogi" dari bahasa Yunani dari kata paes artinya anak dan juga agogos artinya membimbing. Kemudian dapat kita ketahui dari pengertian secara bahasa berarti pendidikan itu merupakan sebuah bimbingan yang diberikan kepada anak atau kita sebut sebagai education, yang berarti mengeluarkan sesuatu yang ada dari dalam otak atau dalam pikiran kita di mana education akan membangkitkan kekuatan yang ada pada diri seseorang baik itu terpendam serta mengaktifkannya untuk menjadikan potensi anak itu lebih baik lagi. Bisa diartikan sebagai alat memelihara serta latihan yaitu ajaran mengenai sikap dan juga perilaku serta intelektual yang ada pada diri seseorang sedangkan pendidikanmu sendiri itu memiliki sebuah makna di mana pendidikan ini merupakan sebuah proses pengubahan perilaku serta tata sikap yang terjadi pada manusia , entah itu secara individu ataupun kelompok untuk memiliki kedewasaan pada manusia itu sendiri.

B. Konsep dan Teori Mobilitas Sosial

   1. Konsep Mobilitas Sosial

         Seperti yang kita ketahui bahwa di dalam konsep mobilitas sosial ini terdapat sebuah dua kata yaitu mobilitas dan sosial di mana mobilitas merupakan sebuah kunci di mana mobilitas ini dapat diartikan sebagai suatu gerak, bisa juga sebagai penggerakan di dalam suatu proses perpindahan dari salah satu hal dengan hal-hal yang lain. Di mana setelah kita pahami tentang pengertian tersebut itu merupakan pengertian yang definisinya berupa teori saja, tapi kita pahami secara konseptual ke dalam konsep individu yang mengarungi sebuah proses pendidikan maka mobilitas ini merupakan suatu gerak berpindah terutama dari gerak kesadaran akan ketidaktahuannya menuju kesadaran tentang pengetahuan yang secara tersusun rapi dan juga luas. Proses pendidikan di dalam hal ini merupakan suatu hal yang mengarahkan subjek kepada pengetahuan tentang sebuah realitas yang ada di lingkungannya kemudian juga mengarahkan serta membebaskan dari kehidupan pembodohan yang ada.

        Mobilitas sosial secara utuh itu merupakan sebuah perilaku yang dilakukan oleh seseorang baik berupa tindakan maupun gerakan dari suatu proses sosial ke posisi sosial yang lain yang ada di dalam struktur sosial di masyarakat. Atau dapat disingkat bahwa mobilitas sosial ini merupakan sebuah proses pemindahan dari kedudukan satu kedudukan yang lain baik itu dari kedudukan rendah ke kedudukan yang tinggi ataupun sebaliknya. Pandangan mengenai mobilitas sosial ini yang sedang terjadi kepada masyarakat terutama masyarakat modern yang semakin hari membuka sebuah peluang untuk menjalankan bahkan menjadikan mobilitas sosial dari zaman dahulu kepada masyarakat zaman modern seperti sekarang ini.

    2. Teori Mobilitas Sosial

             a. Teori Martin Lipset dan Hans Zetterberg

       Di dalam teori lipset dan Zetterberg pemahaman tentang mobilitas sosial, teori ini lebih berfokus pada sebuah penyebab yang menyebabkan terjadinya mobilitas sosial dan juga dimensi-dimensi yang ada dalam mobilitas sosial itu sendiri. Di mana ada yang menyebabkan terjadinya sebuah mobilitas sosial yang pertama memang dari penempatan posisi status yang masih belum atau tidak berisi . Kemudian yang kedua penyebabnya yaitu terjadinya sebuah pergantian peringkat serta posisi yang ada pada status sosial di masyarakat. Dalam pemahaman tentang teori tersebut dapat kita pahami bahwa di dalam sebuah pergerakan yang dilakukan mobilitas sosial baik itu berupa pergerakan dari atas ke bawah pada lingkungan masyarakat pasti akan ada pergerakan sebaliknya yaitu dari bawah ke atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun