Harga terbaru: Desember 2013
3. Indonesia
Harga gas elpiji per kg: Rp 9.809
Harga terbaru: 1 Januari 2014
Untuk gas dan minyak bumi yang merupakan karunia dan amanah dari Allah Azza wa Jalla yang dianugerahkan kepada rakyat Indonesia, sebaiknya rakyat Indonesia dibebani harga jual berdasarkan biaya penambangan, pengolahan dan pendistribusian tanpa memasukkan cost opportunity (biaya peluang) jika gas atau minyak bumi di ekspor sehingga negara kita memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) dibandingkan negara lainnya dan memicu aspek produksi lainnya.
Kalau dikatakan bahwa gas elpiji yang dikonsumsi pada saat sekarang ini 50% adalah impor karena kapasitas kilang Pertamina tidak mencukupi sebagaimana informasi dari http://finance.detik.com/read/2013/02/21/152756/2176192/1034/ maka seharusnya kebijakan yang didahulukan adalah penambahan kapasitas kilang.
Kebijakan ini perlu disegerakan karena harga impor termasuk cost opportunity (biaya peluang) dan sekaligus kebijakan ini untuk menghilangkan gosip bahwa pemerintah gemar menangguk komisi impor.
Jadi kesimpulannya cara mengatasi kerugian Pertamina yang diakibatkan harga jual gas elpiji sebelumnya di bawah harga pokok produksi adalah dengan meningkatkan kapasitas kilang bukannya menaikkan harga jual kepada rakyat Indonesia.
Kegagalan atau kekurangan kemampuan Pertamina dalam memproduksi gas elpiji janganlah dibebankan kepada rakyat Indonesia.
Kegagalan atau kekurangan kemampuan Pertamina dalam memproduksi gas elpiji adalah kegagalan SBY sebagai presiden dalam mengelola sumber daya yang ada untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Wassalam