Mohon tunggu...
Zonan Ikbal Majid
Zonan Ikbal Majid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif 22107030072 UIN Sunan Kalijaga

Membahas hal random yang terjadi dan menjadikannya berita.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Era AI Berkembang Drastis, Desainer Grafis Tetap Eksis

12 Juni 2023   23:23 Diperbarui: 13 Juni 2023   00:15 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Teknologi masih terus berkembang sejalan dengan perubahan zaman. Sudah seharusnya kita mengikuti perkembangan zaman agar tidak tergerus oleh peradaban. Perkembangan teknologi telah mempengaruhi beberapa aspek dalam kehidupan kita, serta mengubah cara bekerja, berkomunikasi maupun berinteraksi. Dampak yang ditimbulkan kerap mendapat penolakan dari masyarakat. Pro dan kontra pun banyak bermunculan, namun seiring dengan berjalannya waktu masyarakat dapat beradaptasi dengan teknologi yang sudah canggih seperti sekarang.

        Salah satu hasil dari perkembangan teknologi adalah dibuatnya kecerdasan buatan, atau yang sering kita dengar teknologi AI. Apa itu AI? AI, singkatan dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), adalah bidang dalam ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer dan sistem yang dapat melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia.

        AI bertujuan untuk menciptakan mesin yang dapat belajar, merencanakan, dan memecahkan masalah dengan cara yang mirip dengan kecerdasan manusia. Tanpa kita sadari dengan adanya AI, memudahkan semua pekerjaan manusia terutama yang berhubungan dengan teknologi. Saat ini, AI sedang marak digunakan dalam berbagai hal, salah satu  hal yang sedang hangat dibicarakan adalah penggunaan AI dalam dunia pengeditan, meliput pengeditan foto maupun video.

Generative tool Photoshop. Sumber : blog.adobe.com
Generative tool Photoshop. Sumber : blog.adobe.com

        Baru-baru ini Photoshop menggunakan teknologi AI yang dimasukkan ke dalam aplikasi mereka, sehingga tak perlu kemampuan yang terlalu mahir apabila ingin mengedit foto menggunakan Photoshop. Cara menggunakan AI nya pun sangat mudah dilakukan, hanya perlu mengetikkan perintah sesuai dengan apa yang kita inginkan, kemudian secara otomatis kecerdasan buatan akan memanipulasi foto kita. Perlu diingat, fitur tersebut masih dijalankan secara beta, belum sepenuhnya rilis jadi masih memerlukan perbaikan dan pembaharuan kedepannya agar fitur tersebut dapat beroperasi sempurna.

        Dengan adanya bantuan AI dalam aplikasi pengeditan foto tersebut, profesi desainer grafis menjadi terancam. Sebenarnya bukan hanya desainer grafis saja yang terdampak, namun pengaruh yang paling kuat dialami oleh desainer grafis. Pekerjaan mereka terancam karena apabila semua orang dapat mengedit foto dengan bantuan AI, maka jasa mereka akan terlupakan.

        Meskipun kecerdasan buatan telah mengambil peran yang signifikan dalam pengeditan foto, tetap ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Pertama, kemampuannya dalam menciptakan konsep dan ide-ide baru terbatas. Karena AI tidak memiliki pemikiran yang kompleks seperti manusia. Berbeda halnya dengan manusia yang memiliki ide dan kreativitas tanpa batas, sehingga dalam mengedit gambar tidak hanya terpaku pada satu konsep tetapi dapat menjelajah konsep lainnya yang lebih luas.

        Kedua, AI juga rentan terhadap kesalahan dalam interpretasi foto. Algoritma AI dapat menghadapi kesulitan dalam membedakan antara elemen-elemen pada foto yang kompleks atau dalam situasi pencahayaan yang rumit. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengeditan, seperti mempertajam atau memperburuk detail yang sebenarnya tidak diinginkan.

        Ketiga, AI mungkin dapat memberikan hasil pengeditan yang cepat dan otomatis, tetapi tidak dapat sepenuhnya menggantikan sentuhan dan keterampilan desainer grafis manusia. Keputusan artistik, kepekaan terhadap detail, dan kemampuan untuk menafsirkan permintaan klien dengan tepat masih merupakan keahlian yang paling baik dilakukan oleh manusia.

        Manusia adalah makhluk sempurna, jadi bagaimanapun teknologi berkembang pasti ada keterlibatan manusia dalam pengembangannya. Untuk menghadapi teknologi yang kian masif, sudah sepatutnya manusia pada umumnya dan desain grafis pada khususnya harus mengembangkan diri agar dapat bersaing dengan kecerdasan buatan. Dapat dimulai dengan mengasah softskill agar lebih mahir. Sering-seringlah belajar mengedit dan perbanyak pengalaman sebab sejatinya pengalaman adalah guru yang terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun