Mohon tunggu...
Zona Literasi
Zona Literasi Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik, Editor, Akademisi, Pegiat Literasi

Berusaha belajar kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja karena kehidupan senantiasa mengajar kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guruku

8 Juni 2024   06:47 Diperbarui: 8 Juni 2024   07:09 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Irma A.

Wahai, Guruku

Engkaulah pelita di kegelapan jalanku

Kau bimbing aku mengarungi samudra ilmu

Yang luasnya tiada batas

Wahai, Guruku

Betapa terjal dan berliku jalanan yang kutuju

dengan penuh kesabaran kautunjukkan paku arah yang benar dalam setiap proses belajar

Wahai, Guruku

tiada balasan terbaik untukmu yang mampu kupersembahkan

sebagai rasa terima kasihku 

selain doa terbaik yang kulangitkan

sepanjang hembusan nafasku.

Terima kasih, Guruku

Teruslah menjadi matahari 

yang tak henti menyinari di setiap hati 

dan tak pernah tenggelam 

di sepanjang zaman.

Tulungagung, 8 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun