Ada beberapa murid yang hanya mampu mengerjakan belasan soal saja dalam waktu satu jam. Saya akan maklum jika mereka tidak mampu mengerjakan soal karena memang mereka lebih menyukai angka daripada huruf atau alasan-alasan yang berkaitan dengan bakat.Â
Tapi jika alasan mereka tidak mengerjakan adalah karena teks di soal terlalu panjang atau karena ada gosip di grup whatsapp yang lebih penting daripada waktu belajar, maka saya hanya bisa geleng-geleng kepala.
Memotivasi murid itu lebih sulit daripada mengajari mereka materi. Bukannya hal tersebut tidak mungkin. Tapi hingga kini saya masih mencari cara yang paling efektif untuk memotivasi mereka agar lebih semangat belajar.Â
Menulis artikel ini juga merupakan salah satu ikhtiar saya untuk memotivasi adik-adik, teman-teman, dan saudara-saudara agar tidak menyerah di tengah jalan dan memilih untuk bersantai di zona nyaman.Â
Hanya karena ada teks yang terlalu panjang untuk dibaca, bukan berarti itu adalah persoalan yang tidak bisa diselesaikan. Hanya karena ada gosip panas yang beredar, bukan berarti kamu harus mengorbankan prioritas.
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Biar lambat asal maju jalan. Ayo sama-sama bergerak untuk menyelesaikan ujian, baik ujian sekolah maupun ujian hidup. Ingat, jika lulus ujian, kita akan berada di level yang berbeda dari kehidupan kita sebelumnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI