525.000 --
Laba Bersih                        874.000Â
     Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode variabel costing diatas didapatkan Hp produksi sebesar Rp 2.688.000, biaya variabel Rp 2.688.000, BOP tetap Rp 525.000 dan kontribusi margin sebesar Rp 1.399.000. Indo laundry menghasilkan laba bersih sebesar Rp 874.000, dari sini terlihat bahwa laba bersih tersebut melebihi BOP tetap.
      Selain itu penggunaan metode variabel costing lebih cocok untuk UMKM jasa laundry dikarenakan bersifat harian serta membantu Indo laundry untuk menganalisis pengeluaran yang lebih kategorik berupa pemisahan biaya variabel dan BOP tetap berguna untuk meningkatkan efisensi penggunaan bahan baku dan meningkatkan peluang dalam mengambil keputusan berdasarkan data laba rugi metode variabel costing.
Kesimpulan
       Indo Laundry adalah salah satu perusahaan jasa binatu di Palangkaraya yang mengenakan biaya Rp6.000 per kilogram. Laporan laba rugi  yang menampilkan penjualan, biaya, dan laba bersih perusahaan disebut laporan laba rugi. Variabel costing adalah konsep biaya yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel.Â
Laba bersih Indo Laundry sebesar Rp 874.000 ditunjukkan oleh pendekatan biaya variabel, yang melampaui biaya operasional tetap. Penerapan penggunaan bahan baku secara lebih efisien dan melakukan analisis biaya yang komprehensif merupakan dua manfaat dari metode variabel costing.
      Berdasarkan analisis menunjukkan bahwa UMKM jasa laundry Indo memiliki kesuksesan finansial yang kuat. Laba yang positif adalah tanda dari hal ini. Indo laundry dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan profitabilitas dengan menggunakan metode biaya variabel untuk membantu mereka memahami struktur biaya dan pendapatan.
ReferenceÂ
Ika, '20171115022256-Akuntansi-Manajemen-.Pdf', 2010, p. 11
Ninda Nur Fauziah, Ninda Nur Fauziah, and Wehdawati, 'Revenue Analysis Using Break Even Point in Angel Laundry', EKONOMIKA45: Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan, 7.2 (2020), 124--27