Sudah sejak awal Maret 2020 silam, Indonesia menjadi salah satu negara yang menetapkan status daruratnya terhadap kasus penyebaran Corona Virus Disease 19 atau biasa disebut Covid-19. Virus yang menyerang saluran pernafasan ini dinilai sangat cepat persebarannya. Seperti yang dilansir oleh tirto.id, tanggal 2 Maret 2020 menjadi kasus Covid pertama di Indonesia dan jumlahnya terus bertambah. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia mengambil langkah yang tepat untuk mengantisipasi persebaran virus Covid-19 dengan memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Dengan diberlakukannya kebijakan PSBB, segala aktivitas seperti sekolah, kantor, rumah ibadah, dan sebagainya dibatasi oleh pemerintah dan diarahkan untuk dilakukan dirumah. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk awal dari pencegahan virus Covid untuk mengurangi kontak fisik antar sesama masyarakat yang memicu meningkatnya persebaran virus Covid.
Himbauan dari pemerintah untuk melakukan segala kegiatan dirumah mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Bahkan, sejumlah warganet turut meramaikan Hastag #DirumahAja di berbagai media sosial seperti Twitter dan Instagram. Hastag #DirumahAja sempat menjadi trending topic Twitter nomer 1 di Indonesia dengan cuitan lebih dari 30 ribu tweet . Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia aware dan mendukung penuh kebijakan Pemerintah Indonesia dan mengajak semua masyarakat untuk melakukan segala kegiatan atau aktivitas di rumah.
Segala kegiatan masyarakat yang dilakukan di rumah saja terkadang membuat masyarakat bosan dan jenuh. Oleh sebab itu, munculnya Hastag #DirumahAja menjadi pilihan untuk mengisi waktu luang dikala pandemi Covid-19. Tidak sedikit pula Hastag #DirumahAja turut menarik perhatian masyarakat dan viral di berbagai media sosial.
Lalu, apa saja pengaruh hastag #DirumahAja terhadap perilaku masyarakat Indonesia saat Pandemi Covid 19? Berikut rangkumannya!
1. Kreatif dengan melakukan challenge yang menggelitik
Sebagian masyarakat melakukan sebuah challenge untuk mengisi waktu luang saat di rumah dan turut meramaikan Hastag #DirumahAja. Tidak sedikit pula challenge yang dilakukan justru turut mengundang gelitik warganet. Salah satu challenge yang menarik perhatian masyarakat adalah pillow challenge. Tantangan ini dilakukan dengan cara menggunakan bantal sebagai pengganti pakaian yang dipadukan dengan ikat pinggang. Tantangan ini ramai dilakukan oleh masyarakat di berbagai kalangan, bahkan tak jarang para artis mengikutinya.
2. Produktif walau tetap #DirumahAja
pandemi Covid 19. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan kegiatan webinar secara virtual. Webinar merupakan sebuah kegiatan seminar yang dilakukan secara virtual. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan melalui aplikasi zoom meeting atau google meet. Pada umumnya, kegiatan Webinar dihadiri oleh orang dari berbagai wilayah dan berbagai kalangan baik yang muda hingga orang dewasa. Webinar dilakukan sebagai sarana untuk bertukar informasi dan menambah relasi.
Diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau lebih dikenal dengan sebutan PSBB mengharuskan segala aktivitas dilakukan di rumah saja. Hal tersebut tentu tidak melunturkan semangat para masyarakat untuk tetap produktif di kala3. Hidup sehat dan bugar dengan berolahraga #DirumahAja
Walau tetap berada #DirumahAja, hal tersebut tidak akan dijadikan alasan oleh masyarakat untuk tetap melakukan olahraga demi terciptanya hidup yang sehat dan bugar. Banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan di rumah, seperti gerakan ringan berupa push up dan sit up, gerakan aerobik senam yang dapat diikuti melalui video di Youtube, gerakan menari, dan masih banyak gerakan lainnya. Jangan salah, walaupun gerakan tersebut dianggap ringan, namun dapat meningkatkan imunitas badan mengingat sedang kondisi pandemi, lho!
Demikian pengaruh Hastag #DirumahAja terhadap perilaku masyarakat Indonesia saat pandemi Covid-19. Banyak hal yang dapat dilakukan masyarakat di kala pandemi walau tetap berada di rumah. Hal ini membuktikan bahwa hadirnya new media di tengah kehidupan masyarakat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat. Selalu jaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan demi mengurangi angka persebaran Covid-19 dengan menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas!
Penulis:Â Zola Humaira- 1910631190126 - Â Universitas Singaperbangsa Karawang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H