Mohon tunggu...
Riyani Zola Pamungkas
Riyani Zola Pamungkas Mohon Tunggu... -

Lahir di Cilacap, Jateng

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Irama dan Melodi

24 Desember 2010   08:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:26 2509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IRAMA

A. Irama

Irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar musik dan tari (Jamalus, 1989). Selanjutnya Jamalus menyatakan irama dalam musik tertentu dari sekelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam irama waktu atau panjang pendeknya, membentuk pola iarama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama.

M. Soeharto (1986) menyatakan iarama sebagai gerak yang teratur, dimana irama selalu mengikutijalan melodi. Irama merupakan gerak musik yang berjalan teratur yang tidak tampak dalam lagu, tetapi dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan.

Notasi irama dapat dijelaskan dalam bentuk, nama, dan nilai not,

1. Notasi Irama

Pengembangan konsep musik pada anak salah satunya adalah untuk mengembangkan konsep rasa irama.

Latihan-latihan rasa irama dapat dikembangkan melalui chart-chart irama maupun dengan menggunakan lagu secara lansung, akan lebih baik jika suatu lagu kemudian diubah menjadi chart irama, berikut latihan singkat rasa irama:

2. Pulsa

Pulsa adalah rangkaian denyutan yang datang secara berulang dan teratur yang dapat dirasakan dan dihayati dalam musik.

Untuk menyatakan pulsa kita dapat menuliskannya dengan bermacam-macam lambang atau notasi pulsa. Latihan membaca pulsa dapat dilakukan dengan memberi tekanan yang berbeda pada pulsa-pulsa tertentu.

3. Metronom Maelzel

Metronome maezel ialah alat yang dipakai untuk mengukur tempo, yaitu alat yang berbentuk piramida dengan petunjuk jarum yang dapat bergerak bolak - balik di muka sebuah skala (Atan Hamdju, 1989 : 91). Metronom ditulis dengan N.M. di atas kiri lagu beserta tanda tempo

B. Birama

Birama atau metrum atau maat ialah ketukan - ketukan (tekanan - tekanan yang dating berulang - ulang dengan teratur dalam waktu yang sama (Atan Hamdju, 1989:26. Birama juga dapat diartikan ayunan rangkaian gerak kelompok beberapa pulsa, yang pulsanya tidak, berlangsung secara berulang - ulang dan teratur (Jamalus, 1989)

Penulisan birama perulangan yang satu dengan yang berikutnya dibatasi oleh garis tegak lurus yang disebut satu birama. Notasi birama terdiri dari tanda birama, ruas berima, garis birama, dan garis penutup.

a. Tanda birama ; ialah tanda beerbentuk bilangan pecahan bersusun yang menunjukan birama mana yang digunakan pada sebuh lagu.

b. Ruang (ruas) birama; tempat untuk menuliskan notasi kelompok irama yang termasuk dalam satu ayunan birama, terletak diantara dua garis birama.

c. Ruang (ruang) birama; tempat untuk menuliskan notasi kelompok irama yang termasuk dalam satu ayunan birama, terletak diantara dua garis birama (birama satu dengan birama berikut atau sebelumnya).

d. Garis penutup; ialah garis birama yang terdiri dua garis ; garis pertama tipis dan garis kedua tebal pada akhir penulisan notasi lagu.

C. Pola Irama

Pola irama ialah sekelompok bunyi dengan susunan irama tertentu dalam satu atau beberapa birama yang muncul secara berulang - ulang dan teratur dalam sebuah lagu. Beberapa pola irama dapat dijelaskan, sebagai berikut :

1. Pola Irama Rata

Pola irama rata merupakan pola irama dengan pembagian yang rata (sama atas pulsa)

2. Pola irama tidak rata

Pola tak rata merupakan pola irama yang pembagian antara pola dengan pulsa tidak sama.

3. Pola sincope

Pola sincope terjadi apabila aksen kuat dipindahkan dari pulsa yang seharusnya mendapat tekanan k epulsa yang seharunya tidak mendapat tekanan.

4. Pola suku bangsa

Pola suku bangsa merupakan ciri khas yang dikaitkan dengan irama musik yang digunakan oleh suatu suku, daerah, atau bangsa.

5. Pola obstinate

Ostinato merupakan pola irama yang dinyanyikan berulang - ulang.

6. Poliritmik

Penggunaan bermacam pola irama secara serentak.

7. Polimerit

Penggunaan pola irama yang berbeda antara satu instrument dengan instrument lainnya.

D. Membirama

Membirama merupakan penyederhanaan istilah dirigen (Belanda) atau conductor dari kata conduction (Inggris) yang dapat diartikan sebagai teknik dan senu mempimpin permainan musik bersama. Secara sederhana memberima berarti memimpin atau memberi aba - aba segenap orang yang ikut menyajikan musik.

Membirama merupakan keterampilan - keterampilan yang berujud pola - pola isyarat dengan menggunakan gerakan tangan dalam memimpin sajian musik secara bersama - sama.

MELODI

Melodi dapat diartikan sebagai susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan.

A. Bunyi

Bunyi ditimbulkan oleh suatu benda yang bergetar, kemudian melalui udara bunyi tersebut sampai ke telinga manusia. Bunyi di bedakan menjadi dua, yaitu :

1. Gaduh ; merupakan bunyi yang tidak teratur getarannya, yaitu bunyi yang selalu berubah baik lama maupun kecepatan getaran.

2. Nada ; adalah bunyi teratur getaran, baik lama maupun kecepatan getarannya.

B. Notasi Melodi

1. Notasi Huruf John Curwen

Notasi huruf merupakan notasi paling mudah yang di dasarkan pada bunyi nadanya.

2. Notasi Huruf (musik)

Notasi huruf merupakan notasi yang ditulis dengan huruf terdiri dari tujuh huruf dengan urutan c d e f g a b ditambah o (nol) untuk tanda diam.

3. Notasi Angka (Cheve)

Sebenarnya notasi ini merupakan metode pertolongan untuk mempermudah mempelajari notasi musik, akan tetapi fenomena sampai sekarang ini penulisan ini menjadi notasi yang dianggao pokok terutama kaum awam,sehingga mereka menganggap notasi inilah uang disebut notasi musik.

4. Notasi Musik

a. Baris dan Spasi

Notasi musik diletakkan pada lima garis dan spasi yang disebut dengan garis balok not (notbalok atau paranada),

b. Nilai Not Balok

c. Arah Tilang

Arah tilang / tingkat pada not balok ada yang ke atas dan ada yang ke bawah setinggi dua setengah kali spasi, dengan ketentuan,

d. Titik di Samping Not

e. Susunan not pada garis dan spasi

C. Tangga Nada

Tangga nada adalah susunan (deretan) nada-nada yang memiliki jarak-jarak tertentu di antara satu nada dengan nada lain.

1. Tangga nada Diatonis

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai jarak satu dan setengah nada. Tangga nada diatonis dibedakan atas 2 macam, yaitu :

a. Tangga Mayor

ialah tangga nada yang dimulai dari do da diakhiri do'.

b. Tangga Nada Minor

ialah tangga nada yang dimulai dari la dan diakhiri dengan la' (satu oktaf lebih tinggi).

1) Minor asli ; memiliki interval

1 ½ 1 1 ½ 1 1

2). Minor harmonis

3) Minor melodis

4) Minor zigana

c. Tangga Nada Kromatis

Tangga nada chromatic (Inggris), chromatisch (Jerma/Belanda) yaitu jarak setengah nada.

d. Tangga Nada Debussy

Tangga nada debussy adalah tangga nada yang menggunakan ssunan jarak satu nada.

e. Tangga Nada Pentatonis

f. Tangga Nada Pelog dan Slendro

D. Macam-macam Perkuncian

Kunci pada garis paranada berfungsi untuk menunjukkan tempat not pada tiap garis dan spasi yang dipakai suatu tanda, tanda tersebut dinamakan tanda kunci.

Fungsi tanda kunci dalam not balok adalah untuk menetukan etak salah satu nada, sehingga dengan diketahuinya salah satu nada, maka nada lainnya dengan mudah ditemukan dengan menghitung urutan nada c-d-e-f-g-a-b-c.

E. Tanda Kromatik

Tanda kromatik (kroma = warna) ialah tanda yang dipakai untuk mengubah suatu nada lebih tinggi ½ nada.

1. Tanda Kruis

Tanda kruis atau kres ialah tanda kromatik yang digunakan untuk menaikkan ½ nada lebih tinggi darai nada asal.

2. Tanda Mol

Tanda mol adalah tanda kromatik yang dipakai untuk menurunkan (merendahkan) nada lebih rendah dari nada asal.

3. Tanda Pugar (Natural)

Tanda kromatik pugar atau natural digunakan untuk mengembalikan nada-nada yang sudah dinaikan atau diturunkan menjadi ke nada asal.

F. Interval

Interval (intervalium, selang nada, antar nada, atau suarantara) ialah jarak antar suatu nada ke nada lain, ke atas (naik), ke bawah (turun) menurut tingkat derajatnya.

G. Tangga Nada Berkruis dan Bernol

1. Kruis dan Mol pada Tangga Nada Mayor

Tangga nada berkruis dan bermol adalah tangga nada yang susunan deretannya memiliki nada berkruis dan bermol.

a. Tangga nada berkruis mayor

Tangga nada G (nada dasar G=do) merupakan salah satu contoh tangga nada yang berkruis G adalah not ke lima atau kwint dari nada dasar C=do,

b. Tangga Nada Bermol Mayor.

2. Kruis dan Mol pada Tangga Nada Minor

Dengan cara sama yaitu menggunakan nada kwint untuk tangga nada berkruis dan kwint bawah atau kwart dapat digunakan untuk menyusun tangga nada minor baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun