Entreprerneurshipnya Generasi Z

Seperti yang kita ketahui kebanyakan para pemuda dari generasi Z saat ini, tidak monoton dalam memilih masa depannya, beda dengan generasi-generasi sebelumnya, yang semua jalannya untuk menuju sukses harus di atur oleh orang tuanya. Namun dipilihan mereka yang tidak mau sama dengan pemikiran orang tuanya itu, ada banyak juga dampak positif dan negatifnya.

Dimana pilihan generasi Z saat ini lebih mementingkan kesenangan dalam mengerjakannya atau bisa disebut “Hobby in Work”, sedangkan generasi sebelumnya lebih menggantung dengan apa yang diinginkan kedua orang tuanya, kedua hal ini sama-sama memiliki peluang dan ancamannya, namun kali ini di era yang sudah berkembang pesat dan sangat jauh, banyak pemuda yang lebih memilih membangun usahanya sendiri dari pada harus melanjutkan usaha atau kemauan orang tuanya, karna para generasi Z saat ini bisa memilih Entrepreneurship nya dari segala arah manapun.

Thecnopreneurship

Di lansir dari 101Entrepreneuship, ada yang Namanya Thecnopreneurship, yaitu gabungan dua kata antara Thecnology dan Entrepreneurship. 

Tentunya di Era Digital ini Thecnopreneruship ini tidak bisa dianggap remeh lagi, karna hal ini memiliki peran penting dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah berbagai tujuan. Beberapa manfaat yang membuat hal ini penting yaitu : bisa menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal, diverifikasi dan disentralisasi bisnis, perkembangan teknologi, dan mendorong kewirausahaan.

Seperti pernyataan di atas, hal tersebut yang membuat generasi Z tertarik dalam menekuninya, dan juga Thecnopreneuship ini bisa tidak terikat dengan sistem kerja yang jadwalnya ditentukan melainkan kita sendiri yang menentukan. Dari sumber buku “Thecnopreneurship : wirausaha berbasis digital” rata-rata anak muda generasi Z banyak yang memanfaatkan Thecnopreneurship ini, dengan berbagai profesi, diantaranya : membuka online shop, menjadi youtuber, designer UI/UX, dan Google Adsense.

Banyak tokoh yang bisa dijadikan contoh bagi generasi Z untuk mempelajari lebih dalam tentang bagaimana cara berkecimpung di dalam Teknologi Entrepreneurship ini, berikut tokoh Thecnopreneur :

 Elon Musk ceo dari spacaX

• Elon Musk, Elon Musk adalah tokoh Thecnopreneur yang paling relevan pada saat ini, Elon Musk adalah CEO dari perusahaan SpaceX, PayPal, dan Tesla. Sosok ini adalah seorang yang cukup revolusioner yang pantas menjadi Thecnopreneur panutan. Selain itu dia berani dalam mengambil pilihan yang beresiko dan terus berusaha untuk mengembangkan teknologinya agar dapat memberikan kepuasan terhadap para konsumennya.
• Nadiem Makarim, masyarakat Indonesia pasti tidak asing lagi dengan sosok ini. Nadiem Makari adalah Menteri Pendidikan RI saat ini dan pendiri Gojek, yaitu perusahaan yang melayani trasportasi online yang sangat terkenal, kini Gojek tidak hanya di Indonesia, tetapi juga beroperasi di beberapa negara tetangga di Asia Tenggara. Usaha Gojeknya ini di rintis dari masalah hidupnya sendiri. Ketika kesusahan mencari ojek untuk berangkat kerja, maka dari itu kemampuan Problem Solving atau pemecahan masalahnya, tokoh Thecnopreneur satu ini membuahkan sebuah startup  yang terkenal.

• Bill Gates,  Bill Gates adalah seorang Thecnopreneur yang yang paling terkenal di dunia sebagai orang terkaya selama beberapa tahun. Jiwa Thecnopreneur dalam dirinya bersama Paul Allen berhasil membentuk perusahaan “Microsoft” yang mengubah dunia.

Demikian juga banyak skill generasi Z yang bisa diandalkan dalam berperan di Thecnopreneurship, yaitu dalam wawasan teknologi, mereka selangkah lebih maju dari pada generasi sebelumnya. Setelah itu mereka tinggal mengerjakan sesuai kemauan mereka dan bertanggung jawab atas resiko atau peluang yang diambil.

Generasi Modern

Generasi Z juga dinamakan genarasi muda, yang memiliki Insting dan Intuisi. Kedua hal tersebut memiliki arti yang sama, yaitu naluri atau kepekaan dalam membaca situasi. Hal tersebut mereka manfaatkan dalam mencari peluang di dunia usaha, yaitu Insting digunakan untuk menghindari Thread (Ancman), dan Intuisi digunakan untuk melangkah maju dimana itu sebuah Oppurtuity (Peluang). Dengan adanya dua hal tersebut kemudian munculah inspirasi, yang merupakan langkah awal dalam menggerakan kekuatan dan semangat untuk memulai usaha.

Dengan berkembangnya berbagai teknologi di zaman modern ini, generasi Z berkesempatan pula untuk mengembangkan bisnis, yang awal mulanya bisnis itu terlihat tertinggal zaman dan hanya melayani itu-itu saja, maka para pemuda ini dapat merevolusi hal tersebut, seperti contoh; bisnis fotografi, seorang fotografer yang dulunya hanya menunggu untuk melayani pas foto saja tetapi saat ini juga bisa memberi pelayanan video & foto pre-wedding.

Adapun bisnis di bidang kreatif desain, dahulu seorang designer membuat rancangan desain menggunak kertas dan alat tulis yang bisa mebuat beberapa karya namun tidak bisa disebarkan secara digital dan menyeluruh, dan sekarang generasi Z ini dapat mewujudkan masalah masyarkat dalam bisnis kreatif desain ini, seperti jasa membuat desain produk, poster iklan media sosial, dan ui/ux design. Semua ini dapat dikerjakan dan disebarkan menggunakan komputer dan telepon genggam saat ini, sehingga memudahkan masalah yang dahulu terjadi.

 

Dampak Negatif dan Positif

Tidak sedikit para pemuda pemudi generasi Z ini tidak konsisten dalam pengerjaan wirausahanya, seperti menunda pekerjaannya, karna deadline yang jauh dibuat untuk bersantai santai. Hal ini menyebabkan kegagalan dalam wirausaha, ketika seorang itu mulai malas dengan apa yang mereka mulai, mungkin itu hanya kesenangan sementara mereka, ini merupakan sisi negatif yang bisa terjadi kepada para pemuda pemudi generasi Z jika tidak bersungguh sungguh dalam proses entrepreneurship nya sendiri. Adapun dampak positif yang dihasilkan generasi Z ini dalam membangun eentrpreneushipn nya yaitu, menyelesaikan masalah dengan pemikiran modern dalam bentuk sebuah produk atau jasa yang ditawarkan ke masyarakat sehingga dapat mempermudah pekerjaan.

Dari Segala Arah

Sebagai pemuda pemudi generasi Z semua jenis kewirausahaan atau entrpreneurship  ini, bisa kita terjuni atau akses melalui berbagai aspeknya, mulai dari segi pemasaran, produksi, strategi marketing, dan lain-lain. Peran yang kita ambil di dunia entrepreneurship ini sangat banyak, salah satunya yaitu menjadi revolusioner, pengembang, dan sekaligus pengamat. Mungkin beberapa dari kita tidak menyadari itu, tetapi seiring berkembangnya teknologi, diri kita tergerak otomatis untuk melakukan peranan tersebut, hal itu mempermudah kita untuk terjun di dunia entrepreneurship yang lebih out of the box dan jenius lagi.

Pemikiran-pemikiran yang sudah ada sebelumnya, dapat di evaluasi lagi kemudian dikembangkan ke yang lebih modern dan efisien sesuai kebutuhan konsumen, hal ini dapat menjadi peluang generasi Z untuk mengambil peran tersebut. Jadi tidak hanya dengan satu arah yang mengikuti perintah atau kemauan orang tua saja, melainkan belajar mengambil sebuah opportunity (kesempatan) dan menghindari Thread (ancaman), untuk terjun di dunia entrepreneurship yang sudah kita rencanakan, setelah itu tinggal bagaimana kita sebagai generasi Z menekuni dan konsisten dalam berproses di usaha yang telah kita bangun dan kembangkan itu.