Â
 - Untuk sembilan sahabat
Â
Â
Aku masih bermimpi
Kita terbang dan hinggap pada suatu waktu
Dari di mana kita menangkap dengan mata
Sepasang, atau berpasang-pasang manyarÂ
Saling menyulam sayap
Sebelum terbang tanpa ada yang terlambatÂ
Â
Derau kicau mereka adalah caraÂ
menunjukkan mereka bahagia
Â
Aku masih bermimpi
Pada ranting waktu yang rapuh ituÂ
Kita meringankan badan seperti bulu
: Dengan menerbangkan mimpi baikÂ
ke utara. Saat musim ungsi tiba
dan sayap telah sempurna,Â
Setelah kita ungsikan mimpi burukÂ
ke selatan. Saat kita sama-sama sadar
masa lalu bisa menjadi seganas badai.Â
Â
Aku ingin terus bermimpi
Waktu yang rapuh itu menumbuhkan tunasÂ
menjadi sayap baru yang bagas
: akan kusulamkan menutup luka sayapmu
akan kausulamkan mengganti sayap usangku
Menutup semua cela agar terbang kita sempurna
Â
Lalu di angkasa
Kita menjadi waktu dan mimpi yang sama
Â
___________________
Medan, 2015
Â
Ilustrasi: http://images.fineartamerica.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H