Mohon tunggu...
Zoel Z'anwar
Zoel Z'anwar Mohon Tunggu... profesional -

dulce et utile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[Kolaborasi RTC] Di Ujung Mimpi

26 Maret 2015   11:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:59 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi Zoel Z'anwar & Yani Handayani

____

sebelum usai laguku terdendang di pucuk malam
dan segala sendu tergugu pada kata andai yang diam
jawablah resahku,
apa kata waktu yang lupa kita beri nama?
tentang dua arah yang tak akan bertemu

menggores kisah lara dua hati
terpenjara dalam keheningan tanpa kata
keresahan malam menyulam mimpi menjadi bongkahan nyeri
menguliti rindu kita di ujung sepi
merekam sejuta perih impian asa

jarum jam berdetak dlm pusaran waktu
halimun tipis masih memeluk manja lelapku
dalam peraduan jingga kerinduan ini
tergambar jelas bayang hadirmu
nyerikan bongkahan rindu menusuk lapisan hati

gemetar jemari menuang bait demi bait kisah masa lalu
merekam sejuta perih impian kita

yang kupunya adalah kesamaran
dan risaumu yang mengetuk bersama angin
tak kulihat lagi sepasang bulan menari di wajahmu
cahaya itu kini lindap pada pintu yang berkarat
hanyalah aku, terdiam di satu sudut

menunggu kendaraan kenang
yang akan selalu membawamu kembali

di ujung mimpi,
kitalah yang akan membelah arah
walau di dalamnya kita temukan semua warna
kau harus menjauh seperti gelap
ketika aku berdiam seperti malam yang kekal

di ujung mimpi,
kitalah yang akan segera kembali
pada dunia di mana kau dan aku
adalah keping yang terpisah
terlukis indah bersama keping yang lain

maka
biarlah kembara angan kita menjadi kenangan lalu
biarlah rindu kita tersimpan di kaki langit

__________________

1427341497375798353
1427341497375798353
26 Maret 2015

Medan - Salatiga

Meski sempat keder pas di pasangkan dg bang Zoel,
tapi akhirnya jadi juga...heheee...walau prosesnya secepat tiupan badai...!"
--Yani Handayani--

"Ini adalah hasil tulisan kolaborasi pertamaku.
Pertama kali dengar kalau aku harus berkolaborasi dengan Mbak Yani,
yang terlintas di pikiranku adalah "Puisi"!
Selain lebih simpel, tadinya aku berpikir ini akan lebih mudah
terlebih karena kebanyakan tulisanku dan mbak yani memang bergenre puisi.
Tapi, ternyata menulis puisi secara kolaborasi itu tidak mudah.
Apalagi dengan tenggat waktu yang serba mepet.
Pengalaman yang sangat berharga! :) "
--Zoel Z'anwar--

Ilustrasi:
amindneversleeps.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun