Mohon tunggu...
Zoel Z'anwar
Zoel Z'anwar Mohon Tunggu... profesional -

dulce et utile

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FS] Monolog: Permainan yang Sama

8 September 2013   23:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:10 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13786561531045661532

Sesekali dia juga mempertontonkan amuk di genangan air matanya, diam sedingin gunung, atau menghentak dengan bantingan pintu. Ketika diam-diam kurencanakan sebuah kejutan ulang tahunnya dengan gadis lain yang dia kenal betul. Semuanya berubah menjadi peluk kecup dalam dekapan lekat, saat akhirnya dia mengerti skenarionya. Dan dia, dia selalu hapal benar di mana dan bagaimana cerita akan berlanjut.

Kami mengubah marah menjadi rayu. Kami mengubah keluh kesah menjadi desah. Kami mengubah dingin dan beku menjadi cerita hangat di bawah temaram lampu.

Kami adalah rayu.

Kami adalah desah.

Kami adalah temaram lampu.

September ini adalah penggenapan tahun kelima kami memainkan permainan yang sama, melagukan lagu yang sama, dan masih juga berbagi madu dan empedu di gelas yang sama. Kami memberikan jalan semestinya buat tetesan dari atas talang untuk mengalir seterusnya. Hingga kini, kami tergenang dan menjadi ombak di samudera yang sama. Di jari manisnya, stainless melingkar sudah berubah menjadi cincin kawin emas sejak tiga tahun yang lalu. Dan baru saja, dia melenguh kalah dalam permainan yang masih juga sama.

**

#Sensualitas adalah pengerahan semua indera secara total: seorang individu mengamati pasangannya dengan seksama, berusaha menangkap setiap suara. -- Milan Kundera, The Unbearable Lightness of Being

___________________________________________ sumber gambar: www.goodhousekeeping.co.id

Karya Fiksi Sensual Peserta No. 53 Silahkan bergabung dengan Fiksiana Community di sini dan di sini Untuk karya peserta lainnya, bisa dilihat di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun