Mohon tunggu...
Zoel Fahmi
Zoel Fahmi Mohon Tunggu... Perawat - Islam

Menulis merupakan hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19, Mitos atau Fakta?

28 Juli 2020   00:23 Diperbarui: 28 Juli 2020   00:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemeriksaan jenis TCM ini mungkin karena baru sehingga belum terlalu familiar di masyarakat, misalnya ketika ada masyarakat yang diperiksa dengan metode ini banyak masyarakat mempertanyakan kenapa hasilnya lebih cepat hanya berkisar hitungan jam sedangkan biasanya untuk memperoleh hasil pemeriksaan Covid-19 butuh waktu 2 atau 3 hari.

Perlu diketahui, pemeriksaan jenis TCM ini membutuhkan waktu 15 hingga 45 menit untuk memperoleh hasil pemeriksaan positif atau negatif. Alat ini satu-satunya di Aceh hanya dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin di Banda Aceh dan penggunaannya juga sangat terbatas.

Biasanya pasien dengan Covid-19 menunjukkan adanya radang pada paru-paru (Pneumonia), Pneumonia ini dapat dilihat dari hasil pemeriksaan Rontgen Thorax atau foto dada. Dua dari ketiga pemeriksaan diatas ditambah hasil foto dada sebagai pemeriksaan penunjang masihkah kita mengatakan Covid-19 itu mitos, kepentingan tenaga medis, atau konspirasi ? 

-

Covid-19 penularannya sangat mudah bisa dari droplet, erosol dan bahkan penelitian terbaru penyebaranya bisa melalui udara. Jadi siapa saja sangat mungkin tertular, yang penting jangan distigmatisasi terlalu berlebihan. Covid-19 bukan aib kalau terinfeksi insyaallah akan sembuh dengan berobat. Jika membutuhkan isolasi itu merupakan bentuk pencegahan agar wabah tidak semakin meluas. 

Untuk menetapkan seseorang positif Covid-19 bukan dengan mengada-ada akan tetapi ada serangkaian pemeriksaan-pemeriksaan baik berdasarkan hasil pemeriksaan rt-PCR maupun TCM dan juga dibuktikan dengan hasil foto Rontgen dada yang menunjukkan adanya Pneumonia (radang paru-paru).

Kalau memang hasilnya positif tenaga medis atau tenaga kesehatan harus mengatakan positif dan saya yakin setiap Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) bisa mempertanggungjawabkan semua hasil yang dikeluarkan secara profesional baik sesuai Kiat, Ilmu dan Sumpah Profesi maupun secara Hukum.

Peran tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 juga sangat dibutuhkan terkait mengedukasi pencegahan hingga Penanganan. Saat ini tidak bisa dipungkiri setiap orang yang terinfeksi Covid-19 akan mengalami stigmatisasi yang sangat berlebihan sehingga ada beberapa orang yang terinfeksi virus ini mengatakan bukan Covid-19nya yang menjadikan mereka terbebani akan tetapi yang menjadi beban adalah dampak lingkungan akibat stigmatisasi oleh masyarakat yang tinggal disekitar. Ini menjadi PR tersendiri bagi tenaga kesehatan agar mengkampanyekan - .

Saat ini yang dibutuhkan adalah jaga diri sendiri dan keluarga sendiri, kalau sudah terinfeksi bagi yang masih muda tidak terlalu berarti karena sistem imun tubuh yang masih kuat, akan tetapi bagaimana dengan nasib mereka orang tua lanjut usia dan menderita penyakit kronis yang notabenenya sistem imun mereka sudah melemah ?

Dalam perihal Covid-19 hampir semua orang tidak bisa dipercaya kecuali jika mereka yang memang ahli sesuai dengan bidangnya, jangan sampai fakultas kesehatan malah pindah ke warung kopi atau caf-caf.

Jangan menganggap remeh, Carilah informasi tentang Covid-19, edukasi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Kecerobohan kita dan kecerobohan orang disekitar kita bisa berdampak luas bagi kemaslahatan orang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun