Kesenjangan digital tersebut menyebabkan ketimpangan dalam keterampilan teknologi antara siswa. Siswa yang memiliki akses teknologi dan internet yang memadai cenderung memiliki keterampilan teknologi yang lebih baik dibandingkan siswa yang tidak memiliki akses. Hal ini dapat memperburuk kesenjangan pendidikan dan kesempatan pada masa depan.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mengatasi kesenjangan agar penerapan konsep Smart Society 5.0 dapat berjalan dengan maksimal.Â
Pemerintah memiliki peran penting dalam penerapan konsep Smart Society 5.0 dalam pendidikan. Pemerintah harus memastikan bahwa semua siswa memiliki akses ke teknologi dan internet yang memadai, salah satunya dengan cara memberikan dukungan keuangan dan teknis kepada sekolah untuk membeli atau memperbarui perangkat teknologi.Â
Pemerintah juga harus memastikan bahwa guru memiliki keterampilan teknologi yang memadai untuk mengajar dan memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran agar siswa terbiasa dengan teknologi. Selain itu, pemerintah dapat membuat program-program pelatihan keterampilan teknologi yang dapat diikuti oleh masyarakat Indonesia sehingga dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan inovatif dalam tantangan menghadapi society 5.0.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H