Halo para pembaca setia kompasiana! Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas topik tentang pengaruh industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia. Industri kreatif akhir-akhir ini memang sangat ramai diperbincangkan. Salah satu yang mendapat banyak sorotan media adalah bonus demografi tahun 2020 serta kegiatan yang dilakukan anak muda yang didasari oleh kreativitas.
Apa itu industri kreatif? Industri yang berasal dari pemanfaatan ketrampilan, kreativitas dan bakat individu dalam menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. Industri ini akan berfokus untuk memberdayakan daya cipta dan daya kreasi suatu individu.
Berikut contoh industri kreatif yang bisa dikembangkan dan berpengaruh terhadap perekonomian global :
- Advertising
Kegiatan ini meliputi proses kreasi atau pembuatan ide, operasi, dan distribusi dari periklanan yang dihasilkan, misalnya riset pasar, perencanaan komunikasi periklanan, media periklanan luar ruang, produksi material periklanan, promosi dan kampanye relasi publik.
- Riset dan Pengembangan (R&D)
Kegiatan kreatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
- Fashion
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya.
- Pasar Barang Seni
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional)
- Kuliner
Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha rakyat kecil
Nah sekarang kalian jadi tahu kan apa pengertian dari industri kreatif dan contohnya. Lalu, apa sih hubungan industri kreatif dengan perekonomian Indonesia? Yuk kita bahas!
Ekonomi kreatif secara perlahan akan menggantikan peran komoditas dan sumber daya alam sebagai penyokong perekonomian Indonesia. Industri kreatif merupakan salah satu pilar dalam membangun ekonomi nasional, karena mampu menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing di era globalisasi, sekaligus menyejahterakan masyarakat, yang membuatnya dipandang sangat strategis. Terdapat 3 hal pokok yang menjadi dasar dari ekonomi kreatif yaitu
- Kreativitas (Creativity)
ide baru atau praktis sebagai solusi dari suatu masalah, atau melakukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (thinking out of the box). Seseorang yang memiliki kreativitas dan dapat memaksimalkan kemampuan itu, bisa menciptakan dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri beserta orang lain.
- Inovasi (Innovation)
Suatu transformasi dari ide atau gagasan dengan dasar kreativitas dengan memanfaatkan penemuan yang sudah ada untuk menghasilkan suatu produk ataupun proses yang lebih baik, bernilai tambah, dan bermanfaat.
- Penemuan (Invention)
menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya dan dapat diakui sebagai karya yang mempunyai fungsi yang unik atau belum pernah diketahui sebelumnya.
Perkembangan ekonomi kreatif menunjukkan gambaran yang positif karena pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan di atas rata- rata, menyerap banyak tenaga kerja, dan aktivitas ekspor industri ini pun baik. Peluang pengembangan ekonomi kreatif sendiri dapat kita lihat yaitu sebagai berikut :
- Bonus demografi hingga tahun 2035
Pada tahun 2030, jumlah penduduk usia produktif diperkirakan di atas 60% dan 27% di antaranya adalah penduduk muda dengan rentang usia 16-30 tahun. Penduduk muda Indonesia berpotensi menjadi Creative Class.
- Perkembangan gaya hidup digital
Akses teknologi informasi dan komunikasi sudah menjangkau lebih dari 90% populasi Indonesia
- Peningkatan jumlah kelas menengah
Pada tahun 2030, diperkirakan 135 juta penduduk Indonesia akan memiliki penghasilan bersih (net income) di atas US$ 3.600 sebagai konsumen ekonomi kreatif.
- Meningkatnya permintaan produk kreatif
Peningkatan di pasar global terutama produk berbasis media dan ICT (content industry)
- Potensi kekayaan alam dan budaya
Indonesia memiliki international cultural heritage, serta kekayaan dan keindahan alam sebagai "bahan baku" ekonomi kreatif
Faktor utama yang mendorong pertumbuhan industri kreatif di Indonesia adalah kualitas SDM yang terus berkembang dan didominasi anak muda ditambah kemampuan SDM yang bisa menggabungkan budaya dengan seni. Indonesia dengan potensi kekayaan yang sangat besar baik potensi sumberdaya alam, keragaman budaya, maupun sumberdaya manusia, perlu mengedepankan kreativitas dan inovasi dalam pembangunan nasional untuk mengoptimalkan berbagai potensi kekayaan yang dimilikinya. Jika sumberdaya manusia Indonesia yang jumlahnya sangat besar memiliki kemampuan untuk berkreasi untuk menciptakan inovasi dan nilai tambah, maka kreativitas tersebut akan menjadi sumberdaya terbarukan yang tidak ada habisnya bagi peningkatan perekonomian dan peningkatan citra bangsa Indonesia di mata dunia internasional. Subsektor kuliner, fashion dan kerajinan menjafi penyumbang PDB nasional terbesar dari sektor ekonomi kreatif dengan kontribusi 41,69%; 18,15; dan 15,7%.
Pelaku industri kreatif di Indonesia bergerak di beberapa bidang seperti game, arsitektur, desain interior, desain produk, fashion, film, animasi, kuliner, seni rupa dan musik. Sebagian besar pelaku industri kreatif mengembangkan bisnisnya dalam bentuk perusahaan maupun usaha kecil dan menengah. Para pelaku industri kreatif sendiri juga masih banyak kekurangan yang dihadapi para pelaku industri di Indonesia. Salah satunya adalah masih sedikit pelaku usaha kreatif yang memiliki badan hukum serta hak atas kekayaan intelektua Hambatan yang didapat dalam keberlangsungan industri kreatif ini antara lainnya ialah pemerintah belum memandang serius industri kreatif di Indonesia sebagai industri yang berpotensi mendatangkan devisa untuk Indonesia.
Nah sekian penjelasan tentang pengaruh industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia. Terimakasih telah membaca dan semoga bermanfaat.
Sumber :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H