2. Agama Buddha paling sombong
3. Agama Buddha paling nggak laku
4. Agama Buddha paling tertindas
5. Agama Buddha paling tidak bisa dikomersialkan
EITTS!!!!!
Jangan berpendapat apapun karena ini belum selesai.
1. Kenapa disebut kejam ?
Karena anda harus siap menghadapi buah perbuatan yang pernah anda perbuat sebelumnya, terutama buah hasil perbuatan buruk.
Karena tidak ada yang menggantikan anda, anda juga tidak bisa lari dan tidak ada sistem penghapusan.
Jadi lumrah kalau di antara Umat Buddha ada yang beraksi begini kalau ketemu seseorang sedang menghadapi masalah : "TERIMALAH KARMAMU"
2. Kenapa disebut sombong ?
Karena tidak pernah menyinggung-nyinggung TUHAN Persona di dalam Ajarannya. TUHAN bukan pencipta, bukan pengatur, bukan penyayang, bukan penghukum dsb.
Berani sekali meniadakan TUHAN!!!
Tunggu dulu : siapa yang bilang meniadakan TUHAN ? Tidak menyinggung TUHAN Persona apakah artinya sama dengan meniadakan TUHAN ? PIKIR DULU BARU BICARA.
TUHAN dalam pandangan Buddhis adalah TUHAN IMPERSONA dengan 3 maha : Maha Suci, Maha Esa dan Maha Mutlak (absolut).
Lalu dari mana asal semua ini ? Yang pasti bukan TUHAN dan tidak penting untuk dibahas. Bagaimana menyucikan diri dan melepaskan diri secepatnya dari lingkaran kelahiran yang tidak berkesudahan-lah yang lebih penting.
3. kenapa nggak laku ?
Karena tidak ada sistem penghapusan. Karena tidak ada penganti. Karena memerlukan jodoh. Karena TUHANnya tidak jelas.
DENGAN KATA LAIN TIDAK COCOK DENGAN MANUSIA YANG MEMILIKI MENTAL MANJA.
4. kenapa tertindas ?
Karena banyak yang tidak merasa nyaman dengan konsep yang gila ini (lihat penjelasan nomor 2). Selain itu banyak penindasan Agama Buddha yang sudah terjadi :
1. 4 kali penumpasan di China
Pertama dan kedua pada pemerintahan Kaisar Wu Di dari Dinasti Zhou Utara (tahun 574 dan tahun 577)
Ketiga pada pemerintahan Kaisar Wu Zong (tahun 845) dari Dinasti Tang
Keempat pada pemerintahan Kaisar Shi Zhong (tahun 955)
2. Masih di China, ada usaha memberantas Buddhisme selama Revolusi Kebudayaan (1966-1976)
3. Usaha Kristenisasi di Srilanka era 1840-an s/d 1875-an yang berakhir dengan Debat di Kota Panadura (http://en.wikipedia.org/wiki/Migettuwatte_Gunananda_Thera#Panadura_Debate). Buddhisme bertahan di sana dan Usaha Kristenisasi menurun setelah itu.
4. Penindasan terhadap Umat Buddhis di Vietnam yang berlangsung dari Mei 1963-November 1963 dikenal dengan nama Buddhis Crisis (http://en.wikipedia.org/wiki/Buddhist_crisis). Berakhir dengan jatuhnya Presiden Ngo Dinh Diem yang menjadi dalang penindasan ini.
Ini hanya dari yang saya tau, mungkin juga lebih dari pada ini. Walaupun begitu Agama Buddha tetap hidup di negara-negara itu.
5. Tentu saja : "MANA ADA DISKON WAISAK !!!"
Demikianlah pengakuan saya mengapa saya mendalami Ajaran Buddha.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H