Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

"Yang penting nulis, bukan nulis yang penting"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dari Introvert Jadi Extrovert: Mungkin atau Tidak Mungkin?

22 Juli 2024   21:10 Diperbarui: 22 Juli 2024   21:14 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Tim Gouw: https://www.pexels.com/photo/blue-concrete-pavement-with-100m-sprint-paint-60230/ 

1. Dasar Neurologis: Penelitian menunjukkan bahwa otak introvert dan extrovert memproses stimuli secara berbeda. Introvert cenderung lebih sensitif terhadap dopamin, yang membuat mereka lebih mudah terstimulasi.

2. Genetika: Studi pada anak kembar menunjukkan bahwa sekitar 40-60% variasi dalam sifat introvert-extrovert bisa dijelaskan oleh faktor genetik.

3. Stabilitas Kepribadian: Meskipun bisa berubah seiring waktu, trait kepribadian dasar cenderung stabil sepanjang hidup.

Jadi, meskipun seorang introvert bisa belajar untuk lebih nyaman dalam situasi sosial dan bahkan menikmatinya, mereka mungkin tetap akan membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi.

Langkah-langkah untuk "Meng-extrovert-kan" Diri (Tanpa Kehilangan Jati Diri)

Photo by Tim Gouw: https://www.pexels.com/photo/blue-concrete-pavement-with-100m-sprint-paint-60230/ 
Photo by Tim Gouw: https://www.pexels.com/photo/blue-concrete-pavement-with-100m-sprint-paint-60230/ 
Jika Anda seorang introvert yang ingin sedikit lebih "extrovert", berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
1. Mulai Kecil: Jangan langsung terjun ke pesta besar. Mulailah dengan pertemuan kecil atau obrolan singkat dengan tetangga.

2. Temukan Passion Anda: Lebih mudah bersosialisasi ketika membicarakan hal yang Anda sukai. Bergabunglah dengan klub atau komunitas yang sesuai minat Anda.

3. Latih "Small Talk": Meskipun mungkin terasa menyiksa, kemampuan berbasa-basi bisa sangat berguna. Anggap saja ini seperti belajar bahasa asing.

4. Tetapkan Batas: Jangan memaksakan diri. Tetapkan batas waktu untuk acara sosial dan hormati kebutuhan Anda untuk "me time".

5. Manfaatkan Kekuatan Introvert: Gunakan kemampuan mendengar dan empati yang biasanya dimiliki introvert untuk membangun koneksi yang lebih dalam.

6. Latihan Mindfulness: Teknik meditasi dan mindfulness bisa membantu mengurangi kecemasan sosial.

7. Buat "Persona Sosial": Banyak introvert sukses memiliki "persona sosial" yang mereka gunakan dalam situasi tertentu. Anggap saja ini seperti memakai kostum superhero!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun