Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

"Yang penting nulis, bukan nulis yang penting"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sebuah Retrospeksi: Kenapa Hanya Indonesia yang (Berani) Merdeka pada 17 Agustus 1945?

17 Agustus 2023   09:52 Diperbarui: 17 Agustus 2023   09:58 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia mengatasi berbagai risiko dan tantangan yang dihadapinya setelah memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan berbagai upaya dan peristiwa penting. Berikut adalah beberapa tanggal penting dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi resiko-resiko tersebut:

1. 21 Juli 1947: Pengibaran Bendera Pusaka di Hotel Yamato, Jakarta. Upaya untuk membangkitkan semangat perjuangan melalui pengibaran Bendera Pusaka (Merah Putih) oleh Soekarno dan Hatta di tengah tekanan Belanda.

2. 19 Desember 1948 - 5 Januari 1949: Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Upaya diplomatik untuk mencari solusi damai dalam rangka mengakhiri perang melawan Belanda. Meskipun tidak mencapai hasil yang diinginkan, KMB membantu memicu perdebatan internasional mengenai kemerdekaan Indonesia.

3. 27 Desember 1949: Penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Meskipun terjadi setelah perundingan yang sulit, Belanda akhirnya menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia. Tanggal ini menandai akhir dari Perang Kemerdekaan Indonesia dan pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia.

4. 17 Agustus 1950: Pembentukan Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS). Upaya untuk mengatasi tantangan integrasi dan perbedaan regional, Indonesia mencoba menjalankan sistem federal dengan pembentukan RIS. Namun, sistem ini hanya bertahan singkat.

5. 17 Agustus 1959: Penyatuan kembali Indonesia sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah menghadapi berbagai tantangan dan ketidakstabilan politik, Indonesia mengambil langkah untuk menyatukan kembali negara ini dalam satu kesatuan, mengakhiri eksperimen federal RIS.

6. 30 September 1965: Gerakan 30 September dan awal Orde Baru. Setelah krisis politik dan ekonomi yang berkepanjangan, terjadi peristiwa Gerakan 30 September yang mengakibatkan perubahan politik di Indonesia. Hal ini membuka jalan bagi pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto.

PENUTUP

Indonesia berhasil mengatasi resiko-resiko atas langkah cerdas dan berani oleh para pahlawan nasional untuk memproklamirkan kemerdekaan dengan banyak cara seperti; melalui perjuangan politik, diplomasi, perundingan, dan upaya untuk membangun kesatuan nasional. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, tekad dan semangat untuk mencapai kemerdekaan serta kerja keras dari pemimpin dan rakyat Indonesia membantu negara ini mengatasi hambatan dan menciptakan fondasi yang kuat untuk negara Indonesia yang kita lihat sekarang.

Dirgahayu Indonesia 17 Agustus 1945 -- 17 Agustus 2023

JAYA INDONESIA!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun