Aristoteles memiliki hubungan khusus dengan Aleksander Agung, penguasa Makedonia yang menjadi muridnya ketika masih muda. Aleksander memberi dukungan keuangan untuk studi Aristoteles dan menghargai wawasannya. Namun, setelah kematian Aleksander, situasi politik di Athena berubah, dan Aristoteles dianggap terlibat dalam keluarga kerajaan Makedonia, sehingga ia memilih untuk meninggalkan Athena.
Aristoteles pergi ke pulau Euboea setelah meninggalkan Athena dan meninggal dunia di sana pada tahun 322 SM. Penyebab pasti kematiannya tidak diketahui secara pasti, tetapi diyakini bahwa penyakit mungkin menjadi faktor penyebabnya.
Aristoteles adalah pemikir multitalenta yang memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat Barat. Konsep-konsepnya, terutama yang berkaitan dengan logika dan metafisika, terus memengaruhi pemikiran dan diskusi filosofis hingga saat ini.
POIN-POIN PENTING
Buku "Categoriae" oleh Aristoteles membahas klasifikasi konsep-konsep dasar dalam pikiran manusia dan konsep-konsep ini disusun ke dalam kategori-kategori yang berbeda. Berikut ini beberapa poin penting dari buku ini:
1. Klasifikasi Konsep Dasar: Buku ini membahas tentang bagaimana kita mengelompokkan konsep-konsep dasar dalam pikiran kita. Aristoteles mengidentifikasi sepuluh kategori (kata atau konsep) dasar yang mencakup berbagai aspek eksistensi, seperti substansi, kualitas, kuantitas, relasi, tempat, waktu, keadaan, tindakan, penderitaan, dan posisi.
2. Substansi sebagai Kategori Sentral: Konsep substansi menjadi titik fokus dalam "Categoriae." Substansi adalah hal-hal yang memiliki eksistensi independen, seperti benda-benda fisik dan entitas individual. Aristoteles membahas hubungan antara substansi dengan atribut-atributnya, seperti kualitas dan kuantitas.
3. Hubungan Kategori: Aristoteles membahas bagaimana berbagai kategori saling terkait dan dapat saling berinteraksi dalam pemikiran kita. Misalnya, relasi seperti "ayah dari" dan "anak dari" dapat dihubungkan dengan kategori substansi.
4. Kualitas dan Kuantitas: Aristoteles memperkenalkan konsep kualitas dan kuantitas sebagai aspek penting dalam klasifikasi konsep-konsep. Kualitas mencakup atribut seperti warna, ukuran, dan bentuk, sementara kuantitas berkaitan dengan aspek-aspek berhitung seperti banyak atau sedikit.
5. Pentingnya Klasifikasi: Aristoteles menegaskan bahwa klasifikasi konsep-konsep dalam kategori-kategori ini adalah langkah penting dalam memahami dunia. Melalui klasifikasi ini, kita dapat mengorganisir pemahaman kita tentang realitas dan menciptakan dasar untuk berpikir dan berbicara yang lebih terstruktur.
6. Landasan untuk Logika: Buku ini mempersiapkan landasan bagi pengembangan logika Aristoteles lebih lanjut. Klasifikasi dan analisis konsep dalam "Categoriae" membantu membentuk dasar-dasar bagi jenis penalaran yang dikenal sebagai syllogisme.