Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Magister Aqidah and Islamic Philosophy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pilpres Gado-Gado: Bagian 3

15 Agustus 2023   20:48 Diperbarui: 15 Agustus 2023   20:55 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Holla! Gue balik lagi nih buat cerita terusin tentang "Pilpres Gado-Gado." Makin deket sama hari "H" nih, dan suasana semakin panas. Kalau gue bisa jualin popcorn, pasti untung besar deh. Tapi gapapa deh, yang penting gue siap untuk lihat kelanjutan acara kocak ini.

Jadi, gue ngebayangin aja, kalau capres itu punya staf pribadi yang spesialis bikin slogan-slogan keren. Ada yang "Ketemu Problema? Kita Makan Pizza Aja," atau mungkin "Jangan Bingung Pilih, Kita Bikin Nasi Goreng Enak Buat Semua." Pokoknya kreatif banget, deh.

Nah, baru-baru ini ada acara debat lagi. Kali ini, gue rasa lebih spektakuler dari sebelum-sebelumnya. Ada segmen "Tantangan Kreativitas Capres," di mana masing-masing capres harus nyanyi satu lagu populer tapi diganti lirik jadi hal-hal politik. Jujur, gue ngerasa kaya nonton "Pilpres: The Musical."

Salah satu capres, yang dikenal dengan vokal khasnya, nyanyi lagu "Jangan Ganggu Kami" tapi diubah jadi "Jangan Ganggu Partai Kami." Gue ngerasa kayak di konser karaoke masuk politik. Trus capres lainnya nyanyi lagu "Anak Zaman Sekarang" tapi jadi "Anak Zaman Sejahtera." Sumpah, gue kira dia bakal nyanyiin "Anak Kambing Sekarang."

Di tengah-tengah hiruk-pikuk itu, gue jadi kepikiran, kapan ya politik itu serius? Setiap kali mereka bicara, gue ngerasa kayak dengerin stand up comedy. Yang ini udah jago banget ngelawak, yang itu selalu ada lelucon garing yang bikin gue kekeh.

Tapi, gue nggak bisa nyindir terus tanpa introspeksi juga. Jujur, sebagai warga negara, kita juga punya tanggung jawab untuk ikut berpikir. Meskipun mungkin kocak dan absurd, ini adalah hak kita untuk memilih pemimpin kita sendiri. Gue cuma bisa berharap, di balik semua lelucon ini, kita semua bisa lebih bijak dalam membuat pilihan.

Seiring acara "Pilpres Gado-Gado" semakin mendekati klimaks, gue berharap kita nggak cuma ketawa aja, tapi juga bisa mikirin masa depan kita yang nggak cuma bakal berlangsung lima tahun. Yang penting, walaupun kita sekarang terjebak dalam gelombang gado-gado politik, kita harus tetep punya semangat buat bikin hidup kita sendiri jadi lebih seru. Gue yakin, dengan sikap kritis dan senyum yang tetap melekat, kita bisa lulus ujian "Pilpres Gado-Gado" ini dengan cemerlang!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun