Dunia perfilman itu kayak harta karun gede yang nggak ada habisnya. Kita sering banget keasyikan sama film-film blockbuster yang rame di layar lebar, tapi tahukah kamu? Di balik gemerlap Hollywood, ternyata ada film-film keren yang sayang banget jarang ditonton orang.Â
Nah, kali ini, mari kita coba melepas kacamata mainstream sejenak dan eksplorasi film-film unik yang mungkin belum pernah masuk radar kamu. Siapa tahu, di situlah kita bisa nemuin perspektif baru tentang seni dan cerita.
Jadi, dalam artikel ini, aku ajak kamu buat ngelihat film dari sudut pandang yang beda. Kita akan ngomongin soal keindahan dalam setiap adegan, dan gimana cerita-cerita yang nggak begitu terkenal bisa tetap nyamperin di hati.Â
Aku bakal kasih tau kamu tentang 5 film keren yang sebenernya pantas banget dapat lebih banyak perhatian. Mulai dari drama yang bikin hati meleleh, sampe petualangan yang bikin jantung berdegup kencang. Jadi, siap-siap aja deh buat dibawa jalan-jalan ke dunia film yang mungkin belum pernah kamu jamah sebelumnya.
Yuk, kita buka tirainya bareng-bareng dan lihat betapa beragamnya dunia perfilman. Siap-siap aja buat menjelajah ke tempat yang mungkin belum pernah kamu kunjungin, dan siapa tau, film-film yang terlupakan ini bisa nyentuh hati kamu dengan cara yang nggak terduga.
1. The Fall -- Tarsem Singh
Film keren namun jarang ditonton pertama dalam daftar, yaitu "The Fall" (2006):
Judul: The Fall
Tahun Rilis: 2006
Sutradara: Tarsem Singh
Genre: Fantasi, Petualangan, Drama
Sinopsis:
"The Fall" adalah sebuah film yang menggabungkan elemen fantasi, petualangan, dan drama dengan visual yang memukau. Film ini mengikuti kisah seorang pria bernama Roy Walker, seorang penggali tambang di Los Angeles pada tahun 1920-an. Roy mengalami cedera serius setelah kecelakaan di lokasi tambang, yang mengakibatkannya lumpuh dan tidak bisa berjalan lagi.
Roy bertemu seorang gadis muda bernama Alexandria, seorang pasien di rumah sakit yang sama. Untuk menghiburnya, Roy mulai menceritakan kisah epik fantasi yang penuh dengan petualangan, intrik, dan karakter yang beragam. Kisah ini terbentuk dari imajinasi Roy yang luas dan diilustrasikan melalui visual yang indah dan mengagumkan.
Secara bertahap, batas antara kisah fantasi dan dunia nyata mulai kabur, menciptakan lapisan kompleks dalam narasi. Film ini menggali tema-tema seperti persahabatan, harapan, dan kekuatan imajinasi dalam mengatasi kesulitan hidup.
Produksi dan Visual:
Salah satu aspek yang membuat "The Fall" menonjol adalah penggunaan visual yang menakjubkan. Sutradara Tarsem Singh telah menciptakan gambar-gambar yang memukau dengan latar belakang yang indah dan kreatif, mengambil gambar di lokasi yang beragam di seluruh dunia. Setiap cerita dalam cerita diilustrasikan dengan gaya visual yang unik, menciptakan dunia fantasi yang berwarna-warni dan menakjubkan.
Penerimaan:
Meskipun mendapatkan pujian dari kritikus film karena visualnya yang luar biasa dan narasi yang unik, "The Fall" tidak meraih keuntungan komersial yang besar. Namun, seiring waktu, film ini telah mendapatkan penggemar yang semakin banyak dan menjadi karya budaya yang dihargai oleh penonton yang menemukannya.
"The Fall" adalah contoh yang menarik tentang bagaimana film yang mungkin tidak mendapatkan perhatian luas pada awalnya dapat berkembang menjadi karya kultus yang diakui secara luas oleh kalangan tertentu.
2. The Secret of NIMH -- Don Bluth
Film keren namun jarang ditonton kedua dalam daftar, yaitu "The Secret of NIMH" (1982):
Judul: The Secret of NIMH
Tahun Rilis: 1982
Sutradara: Don Bluth
Genre: Animasi, Petualangan, Fantasi
Sinopsis:
"The Secret of NIMH" adalah film animasi yang diadaptasi dari novel "Mrs. Frisby and the Rats of NIMH" karya Robert C. O'Brien. Ceritanya mengikuti seorang tikus lapangan bernama Mrs. Brisby yang hidup bersama anak-anaknya di ladang. Namun, ketika anak-anaknya jatuh sakit dan musim tanam yang berbahaya semakin dekat, Mrs. Brisby harus menemukan cara untuk memindahkan keluarganya tanpa mengganggu traktor yang akan menghancurkan rumah mereka.
Dalam upayanya untuk menyelamatkan keluarganya, Mrs. Brisby mengungkap rahasia di balik eksperimen manusia yang dilakukan di NIMH (National Institute of Mental Health). Eksperimen ini memberikan kemampuan cerdas dan kemampuan lain kepada hewan-hewan, termasuk tikus-tikus yang membantu Mrs. Brisby dalam petualangannya.
Film ini menggambarkan perjuangan Mrs. Brisby melawan waktu dan kekuatan yang lebih besar demi keluarganya, serta mengungkap misteri di balik kecerdasan dan kemampuan hewan-hewan yang terlibat.
Animasi dan Visual:
Animasi dalam "The Secret of NIMH" dianggap mengagumkan pada masanya. Don Bluth, sutradara film ini, meninggalkan Walt Disney Productions untuk membentuk studio animasi independen, dan "The Secret of NIMH" adalah salah satu karyanya yang pertama. Film ini menunjukkan detail karakter yang rumit dan latar belakang yang indah, menciptakan atmosfer yang mendalam dan kaya.
Pesan Moral:
Film ini mengangkat tema-tema seperti keberanian, persahabatan lintas spesies, dan tanggung jawab dalam menjaga keluarga. Ini juga mengeksplorasi pertanyaan etika tentang eksperimen manusia pada hewan dan dampaknya.
Penerimaan:
Meskipun mungkin kurang dikenal dibandingkan dengan beberapa film animasi lainnya, "The Secret of NIMH" telah mendapatkan status kultus dan dihargai karena animasinya yang berkualitas, alur cerita yang menarik, dan tema-tema yang lebih dalam. Film ini juga memperoleh basis penggemar yang setia seiring berjalannya waktu.
"The Secret of NIMH" adalah contoh yang baik tentang bagaimana film animasi dengan narasi yang kuat dan pesan moral dapat menjadi karya yang diabaikan secara awal tetapi kemudian ditemukan dan diapresiasi oleh generasi yang lebih muda dan penggemar film secara keseluruhan.
3. The Iron Giant -- Brad Bird
Film keren ketiga yang jarang ditonton, yaitu "The Iron Giant" (1999):
Judul: The Iron Giant
Tahun Rilis: 1999
Sutradara: Brad Bird
Genre: Animasi, Petualangan, Fiksi Ilmiah
Sinopsis:
"The Iron Giant" adalah film animasi yang berlatar belakang pada tahun 1957, selama era Perang Dingin. Film ini mengisahkan tentang pertemanan antara seorang anak laki-laki bernama Hogarth Hughes dan makhluk raksasa dari luar angkasa yang jatuh ke Bumi. Makhluk ini awalnya menciptakan rasa ketakutan di kalangan warga kota karena dianggap sebagai ancaman.
Namun, Hogarth berhasil mengembangkan hubungan khusus dengan raksasa tersebut dan merahasiakan keberadaannya dari orang lain. Ketika pemerintah Amerika Serikat memulai usaha untuk menghancurkan raksasa tersebut, Hogarth, dengan bantuan teman-temannya, harus mencari cara untuk melindungi teman barunya dan mencegah terjadinya bencana besar.
Pesan dan Tema:
Film ini mengangkat tema tentang toleransi, persahabatan, dan dampak keputusan individu pada dunia di sekitarnya. Meskipun secara sekilas terlihat sebagai cerita tentang alien raksasa, film ini juga mengandung nuansa yang lebih dalam tentang ketakutan akan yang berbeda dan perlunya saling memahami untuk mencegah konflik yang tidak perlu.
Visual dan Animasi:
"The Iron Giant" dikenal karena animasinya yang indah dan gaya seni yang unik. Desain karakter dan atmosfer tahun 1950-an berhasil dihadirkan dalam animasi dengan sentuhan modern. Penyampaian ekspresi emosi melalui karakter-karakter animasi merupakan salah satu poin kuat dalam film ini.
Penerimaan:
Meskipun film ini mendapatkan pujian dari para kritikus, "The Iron Giant" awalnya tidak sukses secara komersial. Namun, seiring berjalannya waktu, film ini mendapatkan status kultus dan menjadi favorit di kalangan penggemar animasi serta penggemar film secara umum. Diakui karena pesan moralnya yang kuat dan kualitas produksinya, "The Iron Giant" akhirnya dikenal sebagai salah satu film animasi yang sangat dihargai.
Film ini adalah contoh yang mengilustrasikan bagaimana sebuah film dapat terlewatkan pada awalnya tetapi kemudian menjadi mahakarya yang diakui dan dihargai oleh generasi berikutnya.
4. Eternal Sunshine of the Spotless Mind -- Michel Gondry
Film keempat yang jarang ditonton, yaitu "Eternal Sunshine of the Spotless Mind" (2004):
Judul: Eternal Sunshine of the Spotless Mind
Tahun Rilis: 2004
Sutradara: Michel Gondry
Genre: Drama, Romantis, Fiksi Ilmiah
Sinopsis:
"Eternal Sunshine of the Spotless Mind" mengikuti kisah Joel Barish (diperankan oleh Jim Carrey) dan Clementine Kruczynski (diperankan oleh Kate Winslet). Keduanya mengalami patah hati dan perpisahan yang menyakitkan. Namun, mereka menemukan bahwa sebuah perusahaan teknologi menawarkan layanan untuk menghapus kenangan seseorang dari pikiran mereka.
Joel, dalam perasaan putus asa, memutuskan untuk menggunakan layanan ini untuk menghapus kenangan tentang Clementine dari ingatannya. Namun, selama proses ini, Joel menyadari bahwa dia masih mencintai Clementine dan mencoba melawan hilangnya kenangan tentang mereka berdua dengan menjelajahi ingatan-ingatan mereka yang penuh dengan kenangan indah dan menyakitkan.
Pesan dan Tema:
Film ini mengangkat tema tentang cinta, memori, dan keterhubungan emosional. Pesan yang paling mencolok adalah bahwa pengalaman buruk dalam sebuah hubungan juga merupakan bagian dari proses belajar dan tumbuh, dan menghapus kenangan tidak selalu merupakan solusi terbaik.
Alur Non-Linier:
Salah satu hal yang membuat "Eternal Sunshine of the Spotless Mind" menonjol adalah alur ceritanya yang non-linier. Film ini melompat-lompat dalam waktu dan memasukkan adegan-adegan dari berbagai titik dalam hubungan Joel dan Clementine. Hal ini menciptakan pengalaman menonton yang unik dan memungkinkan penonton merasakan kebingungan dan kerumitan yang dirasakan oleh karakter utama.
Akting dan Visual:
Jim Carrey, yang dikenal terutama sebagai aktor komedi, memberikan penampilan yang luar biasa dalam peran dramatisnya sebagai Joel. Kate Winslet juga berperan sangat baik sebagai Clementine. Visual film ini juga mendukung cerita dengan menghadirkan pengaturan yang unik dan efek khusus yang mendukung alur non-linier.
Penerimaan:
Film ini mendapat ulasan positif dari kritikus dan dihargai karena inovasi naratifnya, akting yang kuat, serta eksplorasi temanya yang mendalam. "Eternal Sunshine of the Spotless Mind" mendapatkan pengakuan dari penonton dan terbukti menjadi salah satu film kultus yang diingat oleh banyak orang.
Film ini adalah contoh yang memperlihatkan bagaimana sebuah film dengan pendekatan kreatif terhadap narasi dan pemilihan aktor yang tepat dapat menghasilkan karya yang diakui dan dihargai dalam jangka panjang.
5. The Prestige -- Christoper Nolan
Film kelima dalam daftar, yaitu "The Prestige" (2006):
Judul: The Prestige
Tahun Rilis: 2006
Sutradara: Christopher Nolan
Genre: Drama, Misteri, Thriller
Sinopsis:
"The Prestige" adalah film yang mengisahkan persaingan sengit antara dua pesulap, Robert Angier (diperankan oleh Hugh Jackman) dan Alfred Borden (diperankan oleh Christian Bale), pada abad ke-19 di Inggris. Kedua pesulap ini dulunya adalah teman dan rekan dalam pertunjukan sulap, tetapi ketidaksepakatan dan insiden tragis memicu persaingan yang semakin intens.
Ketika salah satu trik sulap Angier dan Borden menghasilkan kematian seorang asisten panggung, persaingan mereka semakin meningkat dan mencapai level yang mengerikan. Masing-masing dari mereka berusaha untuk menciptakan trik sulap yang lebih spektakuler dan sulit dipecahkan dari pesaingnya, terlibat dalam upaya untuk mengungguli yang lain dengan segala cara.
Pesan dan Tema:
Film ini mengangkat tema tentang obsesi, persaingan, dan harga yang harus dibayar untuk kesuksesan. "The Prestige" juga menggali konsep kebenaran dan manipulasi dalam seni pertunjukan, serta pengorbanan pribadi yang diperlukan untuk meraih kehebatan.
Struktur Naratif yang Kompleks:
Sebagai karya dari Christopher Nolan, yang dikenal dengan film-film yang memainkan alur cerita dan eksplorasi konsep waktu, "The Prestige" juga memiliki struktur naratif yang kompleks. Film ini melompat-lompat dalam waktu dan menghadirkan cerita dari sudut pandang yang berbeda, memaksa penonton untuk memecahkan misteri yang dihadirkan dalam alur cerita yang tidak linear.
Akting dan Visual:
Akting dari para pemeran utama, seperti Hugh Jackman dan Christian Bale, sangat memukau dan mendalam. Film ini juga membangun atmosfer era Victoria dengan baik, menciptakan suasana yang sesuai dengan setting waktu dan tempat.
Penerimaan:
"The Prestige" mendapat ulasan positif dari kritikus dan diakui karena penulisan cerita yang cermat, pengembangan karakter yang kuat, serta permainan akting yang brilian. Meskipun mungkin tidak sepopuler beberapa karya lain dari Christopher Nolan seperti "Inception" atau "The Dark Knight", "The Prestige" telah menjadi favorit di kalangan pecinta film dan dikategorikan sebagai film misteri-thriller yang kompleks dan berpikir keras.
Film ini adalah contoh yang menunjukkan bagaimana sebuah film dengan alur cerita yang rumit dan penuh teka-teki dapat menarik minat penonton yang mencari tantangan intelektual dalam mengeksplorasi cerita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI