Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

"Yang penting nulis, bukan nulis yang penting"

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku Principia Mathematica - Alfred North Whitehead dan Bertrand Russell

12 Agustus 2023   00:38 Diperbarui: 12 Agustus 2023   01:02 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Judul: "Principia Mathematica"

Penulis: Alfred North Whitehead dan Bertrand Russell

Tahun Terbit: Volume 1 (1910), Volume 2 (1912), Volume 3 (1913)

Genre: Filsafat Matematika, Logika

PENDAHULUAN

"Principia Mathematica" adalah karya monumental dalam dunia filsafat matematika dan logika yang ditulis oleh Alfred North Whitehead dan Bertrand Russell. Terbit dalam tiga volume antara tahun 1910 dan 1913, karya ini bertujuan untuk membuktikan dasar-dasar matematika dengan menggunakan dasar-dasar logika formal. Ini bukan hanya sekadar sebuah buku, tetapi sebuah upaya berani untuk membangun kerangka matematis yang kokoh dengan merinci aturan dan definisi yang mengarah pada hasil-hasil matematis yang lebih kompleks.

"Principia Mathematica" merupakan tonggak dalam pemikiran manusia dan ilmu pengetahuan. Karya ini mewakili usaha monumental untuk membuktikan teorema-teorema matematika dalam bentuk yang sangat formal dan akurat. Dengan menggunakan sistem logika dan notasi yang rumit, Whitehead dan Russell berusaha untuk membuktikan dasar-dasar matematika dari nol.

Satu dari banyak prestasi utama karya ini adalah konstruksi dasar-dasar matematika dari hirarki set dan proposisi dalam bentuk teorema-teorema yang terbukti dengan menggunakan prinsip-prinsip logika. Buku ini tidak hanya mencoba untuk mengembangkan matematika dalam konteks logika formal, tetapi juga membahas masalah-masalah filosofis yang muncul dari upaya tersebut. Di sini, para penulis menyelidiki pertanyaan-pertanyaan tentang fondasi matematika, realitas, dan bahasa.

Namun, tidak dapat disangkal bahwa karya ini sangat kompleks dan berat. Notasi dan bahasa yang digunakan cenderung sangat teknis, sehingga hanya pembaca yang terbiasa dengan matematika dan logika formal yang mungkin dapat memahaminya sepenuhnya. Selain itu, beberapa hasil dan teorema yang dihasilkan bisa sangat rumit dan rumit, memerlukan waktu dan dedikasi yang besar untuk diuraikan.

Meskipun karya ini mungkin tidak mudah diakses oleh banyak orang, dampaknya dalam perkembangan matematika dan logika sangat signifikan. "Principia Mathematica" telah memberikan fondasi untuk pemikiran dalam logika, teori himpunan, dan filsafat matematika modern. Meskipun banyak teorema di dalamnya telah didefinisikan ulang atau dibuktikan menggunakan pendekatan yang lebih modern, karya ini tetap menjadi tonggak dalam sejarah pemikiran manusia.

"Principia Mathematica" adalah karya monumental dalam sejarah filsafat matematika dan logika. Walaupun mungkin tidak mudah diakses oleh pembaca awam, dampaknya terhadap pengembangan logika formal dan pemahaman tentang dasar-dasar matematika sangat besar. Karya ini akan terus dihormati sebagai prestasi intelektual yang menakjubkan dan fondasi bagi banyak perkembangan di bidang matematika dan filsafat.

BIOGRAFI PENULIS

Penulis pertama, Alfred North Whitehead adalah seorang filsuf dan matematikawan Inggris yang lahir pada 15 Februari 1861, di Ramsgate, Kent, Inggris. Dia belajar di Universitas Cambridge dan mengembangkan minat dalam matematika dan filsafat. Whitehead menjadi profesor matematika di Universitas London sebelum pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1924.

Whitehead memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengembangan filsafat matematika dan filsafat ilmu. Selain "Principia Mathematica", dia juga dikenal atas karyanya dalam filsafat alam, pemikiran tentang realitas, dan pemikiran tentang pendidikan. Whitehead adalah pendukung pemikiran proses, yang menggambarkan dunia sebagai jaringan hubungan dan perubahan berkelanjutan.

Penulis kedua, Bertrand Arthur William Russell lahir pada 18 Mei 1872, di Trellech, Monmouthshire, Wales. Dia adalah seorang filsuf, logikawan, penulis, dan aktivis sosial Inggris. Russell adalah tokoh sentral dalam sejarah filsafat abad ke-20. Dia belajar di Universitas Cambridge dan juga menjadi profesor di sana.

Russell memiliki pengaruh luas dalam berbagai bidang, termasuk filsafat matematika, logika, epistemologi, filsafat bahasa, etika, dan politik. Dia juga dikenal karena pandangannya tentang logika formal dan teori himpunan, serta pendekatan analitis dalam filsafat. Selain itu, dia aktif dalam politik dan gerakan perdamaian.

Kerjasama antara Whitehead dan Russell dalam menulis "Principia Mathematica" adalah salah satu kolaborasi intelektual paling penting dalam sejarah filsafat dan matematika. Karya ini mencerminkan keterampilan dan kontribusi keduanya dalam merumuskan sistem matematika dengan menggunakan logika formal yang kompleks. Selain "Principia Mathematica", keduanya memiliki pengaruh yang luas dalam perkembangan filsafat dan pemikiran abad ke-20.

STRUKTUR PENULISAN

"Principia Mathematica" ditulis dalam tiga volume dan memiliki struktur yang kompleks dan terorganisir dengan cermat. Setiap volume menguraikan langkah-langkah logis dalam membangun dasar-dasar matematika dari awal, menggunakan bahasa simbolik dan logika formal. Meskipun ada perbedaan antara setiap volume, secara umum, struktur penulisan buku ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Volume 1 (1910):

Volume pertama membahas dasar-dasar logika dan dasar-dasar teori himpunan. Struktur umum dalam buku ini meliputi:

1. Preface: Berisi pengantar singkat tentang tujuan dan pendekatan buku.

2. Introduction: Memberikan gambaran umum tentang isu-isu yang akan dibahas dalam volume ini.

3. Notation: Menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam buku untuk logika dan matematika.

4. Definition of Relations and Aggregations: Memperkenalkan konsep dasar tentang relasi dan himpunan.

5. Unit Classes and Couples: Membahas tentang kelas unit dan pasangan dalam konteks himpunan.

6. The Theory of Deduction: Menguraikan langkah-langkah dasar dalam deduksi dan pembuktian.

7. Cardinal Numbers: Memperkenalkan konsep angka kardinal dalam konteks himpunan.

Volume 2 (1912):

Volume kedua melanjutkan pembahasan konsep-konsep matematika dan logika yang lebih kompleks. Struktur umum dalam volume ini meliputi:

1. Preface: Berisi pengantar khusus untuk volume kedua.

2. Principles of Mathematics: Membahas konsep-konsep dasar dalam matematika, seperti angka, operasi, dan urutan.

3. Cardinal Arithmetic: Mendalami perhitungan aritmetika dengan menggunakan konsep angka kardinal.

4. Classes and Relations: Menjelaskan hubungan antara kelas dan relasi dalam teori himpunan.

5. Finite and Infinite: Membahas tentang konsep matematika tentang himpunan yang berjumlah terbatas dan tak terbatas.

Volume 3 (1913):

Volume ketiga menggabungkan konsep-konsep yang lebih kompleks dalam matematika dan logika. Struktur umum dalam volume ini meliputi:

1. Preface: Pengantar untuk volume ketiga.

2. Theory of Orders: Membahas tentang konsep urutan dan perbandingan dalam matematika.

3. Ordinal Numbers: Menjelaskan tentang angka ordinal dalam urutan.

4. Limitation of Size: Membahas tentang batasan ukuran himpunan dan konsep-konsep terkait.

5. The Notion of Selection: Memperkenalkan konsep pemilihan dalam matematika.

6. Implication and Formal Implication: Membahas konsep implikasi dalam logika formal.

Secara keseluruhan, struktur buku ini mencerminkan pendekatan sistematis dalam membangun dasar-dasar matematika dari logika formal dan himpunan. Setiap volume membahas topik-topik yang semakin kompleks dan terhubung dengan cara yang sistematis, meskipun notasi dan bahasanya cenderung sangat teknis dan rumit.

KONSEP-KONSEP UTAMA

"Principia Mathematica" menguraikan sejumlah konsep matematika dan logika yang mendalam. Di bawah ini adalah beberapa konsep utama yang dijelaskan dalam buku tersebut, beserta argumen penting yang terkait:

1. Konsep Himpunan dan Teori Himpunan:

Konsep: Buku ini membangun dasar-dasar matematika dari teori himpunan, termasuk konsep himpunan kosong, himpunan unit, dan operasi himpunan.

Argumen: Penulis mengajukan definisi formal dan hirarki himpunan, termasuk kelas unit (singleton), yang membentuk dasar untuk membangun angka dan struktur matematika lainnya.

2. Logika Formal:

Konsep: Buku ini menggunakan notasi logika formal untuk membangun matematika. Termasuk dalam hal ini adalah simbol-simbol logika proposisional, simbol-simbol kuantifikasi, dan aturan deduktif.

Argumen: Penulis mengembangkan kerangka kerja logika formal yang ketat, termasuk aturan-aturan deduktif untuk membuktikan pernyataan matematika secara sistematis.

3. Angka Kardinal dan Ordinal:

Konsep: Buku ini membahas angka kardinal (cardinal numbers) dan angka ordinal (ordinal numbers), serta cara menghitung dan membandingkannya.

Argumen: Penulis membangun konsep angka kardinal dan ordinal dari dasar-dasar himpunan dan logika, menguraikan cara menghitung dan membandingkan ukuran himpunan.

4. Teorema Fundamental Arithmetika:

Konsep: Buku ini membahas dasar-dasar aritmetika dalam konteks teori himpunan dan logika formal.

Argumen: Penulis menggunakan konsep himpunan dan aturan logika formal untuk membuktikan teorema-teorema dasar dalam aritmetika, seperti teorema fundamental arithmetika.

5. Teori Urutan dan Perbandingan:

Konsep: Buku ini membangun konsep urutan dan perbandingan, termasuk aturan-aturan formal untuk memahami dan membandingkan urutan.

Argumen: Penulis mengembangkan konsep urutan dan perbandingan dari dasar-dasar logika dan himpunan, menguraikan aturan-aturan formal untuk memahami sifat-sifat urutan.

6. Implikasi dan Deduksi:

Konsep: Buku ini membahas implikasi logika dan deduksi formal.

Argumen: Penulis menggunakan konsep implikasi logika untuk membangun metode deduksi formal yang memungkinkan pembuktian pernyataan matematika dengan tata bahasa yang sangat ketat.

Dalam setiap kasus, argumen dalam "Principia Mathematica" sangat teknis dan menggunakan notasi notasi logika formal yang kompleks. Penulis berusaha membuktikan teorema-teorema dengan aturan-aturan yang jelas dan menguraikan konsep-konsep matematika dengan cara yang sangat rinci dan sistematis.

RELASINYA DENGAN FILSAFAT

"Principia Mathematica" memiliki hubungan yang erat dengan filsafat, terutama dalam hal filsafat matematika dan logika. Karya ini tidak hanya berdampak pada bidang matematika murni, tetapi juga membawa implikasi filosofis yang signifikan. Beberapa aspek hubungannya dengan filsafat adalah:

1. Filsafat Matematika: Karya ini membahas konsep dasar dalam matematika, seperti angka, himpunan, dan operasi matematika. Namun, lebih dari sekadar membahas matematika, karya ini membahas pertanyaan filsafat mendasar tentang sifat matematika. Diskusi tentang dasar-dasar matematika dan struktur yang dibangun oleh penulis memiliki implikasi filosofis tentang apakah matematika bersifat objektif, ataukah hanya hasil dari konvensi manusia.

2. Logika Formal dan Kepastian: "Principia Mathematica" menerapkan logika formal yang ketat untuk membuktikan pernyataan matematika. Pendekatan ini memiliki dampak dalam filsafat logika, di mana pembuktian formal menjadi penting dalam mendekati kepastian dalam pemikiran. Karya ini memunculkan pertanyaan tentang hubungan antara logika dan realitas, serta tentang batas-batas apa yang dapat kita ketahui dengan pasti.

3. Epistemologi: Implikasi epistemologis dari "Principia Mathematica" berkaitan dengan cara kita memperoleh pengetahuan. Karya ini menyoroti betapa kompleksnya pemikiran dan pembuktian matematika. Pertanyaan tentang bagaimana manusia bisa yakin terhadap bukti-bukti matematika ini memiliki konsekuensi filosofis dalam epistemologi.

4. Hubungan antara Matematika dan Fisika: Konsep-konsep matematika yang dibahas dalam karya ini juga relevan dalam fisika teoretis. Pendekatan formal yang digunakan dalam "Principia Mathematica" dapat diterapkan dalam pemahaman matematika di balik hukum-hukum fisika. Ini membawa masalah-masalah filosofis tentang apakah matematika sekadar alat untuk menjelaskan fisika atau memiliki eksistensi mandiri.

5. Filsafat Bahasa dan Komunikasi: Karya ini membahas konsep logika dan bahasa formal. Diskusi tentang notasi, definisi, dan implikasi dari kata-kata mengarah pada pertanyaan filsafat tentang sifat bahasa dan komunikasi. Diskusi ini relevan dalam filsafat bahasa, di mana pertanyaan tentang makna, referensi, dan struktur bahasa menjadi sentral.

Dengan demikian, "Principia Mathematica" tidak hanya merupakan karya dalam matematika, tetapi juga membawa pertanyaan dan implikasi filosofis yang luas. Dalam banyak hal, karya ini menciptakan landasan untuk diskusi dan penelitian filosofis lebih lanjut dalam berbagai bidang, termasuk filsafat matematika, logika, epistemologi, dan bahasa.

EVALUASI

"Principia Mathematica" merupakan karya yang luar biasa dalam sejarah filsafat dan matematika. Namun, seperti banyak karya monumental, buku ini juga menuai berbagai evaluasi yang beragam. Di bawah ini adalah beberapa evaluasi tentang karya ini:

Positif:

1. Kontribusi Signifikan dalam Logika Matematika: Buku ini mengembangkan pendekatan logika formal yang sangat ketat dalam pembuktian pernyataan matematika. Pendekatan ini membuka pintu untuk pengembangan teori-teori lebih lanjut dalam logika matematika dan pengembangan dasar-dasar matematika dari dasar-dasar logika.

2. Inovasi dalam Pemikiran Filosofis: Karya ini membawa dampak besar dalam filsafat matematika, logika, dan epistemologi. Konsep-konsep yang diperkenalkan dalam buku ini membantu mengubah cara kita memahami matematika dan hubungannya dengan realitas.

3. Penting dalam Pengembangan Metode Deduktif: Buku ini mendorong penggunaan metode deduktif dalam membuktikan teorema matematika, memberikan fondasi bagi cara-cara berpikir analitis dan metodologi formal dalam pemecahan masalah.

Negatif:

1. Tingkat Keterbacaan yang Rendah: Notasi notasi matematika dan logika yang kompleks membuat buku ini sulit diakses oleh banyak pembaca yang tidak memiliki latar belakang matematika atau logika formal yang kuat. Ini membuat buku ini sulit dipahami oleh pembaca awam.

2. Kemajuan dalam Matematika Modern: Meskipun buku ini merupakan tonggak dalam sejarah matematika dan logika, banyak teorema dan konsep yang diperkenalkan dalam buku ini telah berkembang dan didefinisikan ulang dengan pendekatan modern yang lebih ringkas dan mudah dimengerti.

3. Pendekatan yang Terbatas: Pendekatan formal dalam buku ini cenderung membatasi fokus pada aspek-aspek matematika tertentu dan mengabaikan beberapa konsep penting dalam perkembangan matematika modern.

PENUTUP

Secara keseluruhan, "Principia Mathematica" merupakan karya yang revolusioner dan memiliki dampak yang signifikan dalam bidang matematika, logika, dan filsafat. Meskipun keterbatasan dalam keterbacaan dan kemajuan dalam matematika modern, karya ini tetap menjadi simbol prestasi intelektual yang luar biasa dan fondasi bagi banyak perkembangan dalam filsafat dan matematika modern. Meskipun tidak selalu mudah diakses, karya ini tetap relevan dan mengilhami pemikiran hingga hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun