PENDAHULUAN
"Knowledge and the Sacred" oleh Seyyed Hossein Nasr adalah sebuah karya yang mengajak pembaca untuk merenung tentang hubungan antara pengetahuan dan dimensi suci dalam konteks pemikiran Islam. Buku ini membawa kita pada perjalanan mendalam melintasi perpaduan antara pemahaman intelektual dan kebijaksanaan spiritual, dengan pandangan yang menginspirasi tentang bagaimana pengetahuan dapat menjadi pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang hakikat keberadaan.
Salah satu poin kuat dari buku ini adalah kemampuan Nasr untuk menggabungkan wawasan filsafat dengan warisan intelektual Islam. Ia menunjukkan bagaimana pengetahuan bukan hanya sekadar kumpulan fakta dan teori, tetapi juga merupakan alat untuk memahami keterkaitan manusia dengan penciptaan, Tuhan, dan keberadaan itu sendiri.Â
Dengan mendalami pemikiran para filosof Muslim terdahulu, Nasr menggambarkan bagaimana pengetahuan dalam tradisi Islam memiliki dimensi yang mendalam, di mana kebijaksanaan dan akal bercampur dengan rasa takjub terhadap Tuhan.
Buku ini juga mengangkat isu penting mengenai perpecahan antara pengetahuan dan dimensi spiritual dalam masyarakat modern. Nasr menyoroti bagaimana pendekatan ilmiah yang terlalu materialistik dapat mengabaikan aspek spiritual dan etika dalam pemahaman kita tentang dunia. Ia berpendapat bahwa pengetahuan yang tidak diimbangi dengan rasa takjub terhadap Tuhan dan kesadaran akan kedalaman kemanusiaan dapat membawa kita pada kekeringan batin dan krisis spiritual.
Walaupun buku ini sangat substansial dan mungkin memerlukan pemahaman yang mendalam tentang filsafat Islam, Nasr berhasil mengkomunikasikan gagasannya dengan bahasa yang elegan dan jelas. Namun, buku ini mungkin terasa berat bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan konsep-konsep filosofis atau spiritual dalam konteks Islam.
BIOGRAFI PENULIS
Seyyed Hossein Nasr (lahir pada 7 April 1933) adalah seorang sarjana, filosof, dan penulis terkemuka dalam bidang studi filsafat Islam dan pemikiran Timur Tengah. Ia lahir di Tehran, Iran, dalam keluarga yang memiliki akar intelektual dan religius yang kuat. Ayahnya, Seyyed Valiallah Nasr, adalah seorang ulama terkemuka dan profesor di Universitas Tehran, yang juga menjadi inspirasi awal bagi minat Nasr terhadap ilmu pengetahuan dan spiritualitas.
Nasr memulai pendidikannya di Iran dan kemudian melanjutkan studinya di luar negeri. Ia belajar di Amerika Serikat, di mana ia meraih gelar sarjana (Bachelor's), magister (Master's), dan doktor (Ph.D.) dalam berbagai disiplin ilmu. Ia belajar di Universitas Massachusetts, Universitas Harvard, dan Universitas Tehran, dengan fokus utama pada filsafat Barat dan filsafat perbandingan antara Timur dan Barat.
Ketertarikannya pada pemikiran Timur dan Barat mendorongnya untuk mengembangkan pendekatan interdisipliner yang unik dalam analisisnya tentang filsafat Islam. Ia berusaha untuk menyelaraskan pemahaman intelektual Islam dengan konteks modern dan menawarkan pandangan yang mendalam tentang hubungan antara filsafat, agama, dan budaya.
Nasr juga adalah seorang cendekiawan yang produktif dengan karya-karya yang mencakup berbagai aspek filsafat Islam, spiritualitas, ilmu pengetahuan, dan dialog antarbudaya. Ia telah menulis lebih dari 50 buku dan banyak artikel ilmiah. Beberapa karyanya yang terkenal meliputi "Knowledge and the Sacred," "Islamic Art and Spirituality," "The Heart of Islam," dan "Man and Nature: The Spiritual Crisis in Modern Man."
