Mohon tunggu...
Sekarwati
Sekarwati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kampanye Marah vs Kampanye Ramah, Pilih Mana?

9 April 2019   20:41 Diperbarui: 9 April 2019   21:13 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi - Prabowo, foto:kataberita.id

Kampanye terbuka Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4), diwarnai aksi gebrak-gebrak meja podium. Hal itu terjadi saat dia mengingatkan aparat kepolisian dan TNI aktif untuk tidak menjadi alat segelintir elite, termasuk antek asing.

Awalnya Prabowo sempat menyinggung soal kekayaan Indonesia yang dirampok. Kemudian, nada bicaranya mulai meninggi ketika menyinggung aparat polisi dan TNI aktif.

Kepada mereka, Prabowo mengingatkan bahwa status mereka adalah tentara dan polisi rakyat. Prabowo mengatakan sebagai tentara dan polisi rakyat, tidak boleh membela segelintir orang.

"Apalagi antek-antek asing!," katanya dengan nada semakin tinggi.

Calon presiden nomor urut 02 ini lalu berjalan beberapa langkah menghampiri podium pidato. Tiba di podium, Prabowo tiba-tiba menggebrak meja sambil bicara dengan nada tinggi, mengulangi peringatannya bahwa polisi dan TNI tak boleh membela antek-antek asing.

Prabowo sempat diam sejenak. Lalu kembali menggebrak meja podium dengan keras. Tiga kali Prabowo tampak menggebrak meja secara emosional tanpa berkata apa-apa.

Massa kampanye bersorak riuh. Mereka meneriakkan nama Prabowo.

Jokowi Mengajak Gembira

Dalam waktu yang bersamaan, capres nomor urut 01 Joko Widodo juga menggelar kampanye terbuka. Agak lain, Jokowi menggelar kampanye dengan model karnaval di Tangerang, Banten, Minggu (7/4).

Jokowi memang terus mengampanyekan pesta demokrasi adalah kegembiraan. Karnaval dipilih Jokowi sebagai cara kampanye penuh kegembiraan tersebut. Dalam karnaval itu disajikan berbagai pertunjukan seni seperti tari, musik dan budaya Nusantara.

Di Alun-alun Tangerang, Jokowi menggelorakan pesta demokrasi penuh kegembiraan kepada pendukungnya. Dia menolak kampanye yang penuh kemarahan.

"Inilah yang dinamakan pesta demokrasi. Pesta itu harus senang, pesta itu harus gembira," kata Jokowi di panggung kampanye di Pendopo Wali Kota Tangerang, Minggu (7/4/2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun