Setiap mengikuti kelas memasak, saya senang sekali. Selain bisa belajar cara membuat pizza dan roti, saya juga bisa berkenalan dengan teman-teman baru yang hobinya sama dengan saya.Â
Sering Masak Sama Mama Di Rumah
Mama saya memang hebat. Mama lah yang selalu membimbing saya memasak. Setiap mama masak di dapur, saya sering diminta bantu sama mama, saya senang sekali.Â
Menurut mama, ketika usia saya baru 3 tahunan saya sudah bisa masak telur dadar. Ternyata memang benar, saat saya lihat video di hp mama, saya sering masak telur dadar.Â
Mama sangat mendukung cita-cita saya, terbukti sudah banyak jenis masakan yang saya masak bersama-sama mama. Selain itu, masakan mama atau kue-kue yang dibuat oleh mama, enak-enak semua, dan saya pun doyan makannya.
Sudah Punya Nama Usaha
Semenjak diterapkannya  sekolah di rumah, saya sering mendengar cerita dari papa dan mama tentang bisnis online. Menurut papa, saya harus memiliki usaha sejak dini, alasan papa biar usahanya nanti cepat terkenal dan saya cepat kaya.
Menurut papa juga, usaha saya harus memiliki nama yang mudah dikenali orang dan harus memiliki produk andalan.Â
Akhirnya, untuk nama usaha, kami sepakatin "Bakoel Gaza". Lalu, setelah beberapa kali uji coba, sepertinya kami sudah punya produk andalan untuk dijual, yaitu kue brownies  dan klapertart.
O ya, Bakoel Gaza sudah siap menerima order setelah saya habis ulangan sekolah ya. Sekarang saya fokus nyelesain soal-soal ulangan sekolah dulu.Â
Barangkali, itu dulu ya, sebagai tulisan perdana untuk kompasiana. Saya tutup tulisan ini dengan satu kata bijak, yang sering papa ucapkan dari om Colin Powell, "Sukses adalah hasil dari kesempurnaan, kerja keras, belajar dari kegagalan, kesetiaan dan kegigihan".Â