Mohon tunggu...
M Sya'roni Rofii
M Sya'roni Rofii Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

M Sya'roni Rofii, alumnus perguruan tinggi negeri di Jogja. Lanjut berkelana di Istanbul. Mencatat kegelisahan (kadang) menjadi aktifitasnya. Chelsea FC sebagian dari warnanya. Dan, kadang berkicau via @ronirofii. Founder indopagi.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ramainya Twitter Pak SBY dan Nasib Tulisan Saya

13 April 2013   15:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:15 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hitungan jam pengikut akun terbaru Pak SBY terus meningkat drastis. Sejam lalu saya baru melihat 80 ribu pengikut, tapi kini sudah berlipat menjadi 114 ribu pengikut. Artinya Pak SBY hanya butuh lima belas menit untuk menarik seribu pengikut. Jika sebagian orang butuh bertahun-tahun untuk mendapat seratus pengikut tapi Pak SBY hanya butuh lima belas menit untuk seribu pengikut. Luar Biasa!!

Tidak berhenti di situ akun ini menjadi topik paling hangat di lini masa, hampir semua orang memberikan perhatian dan komentarnya pada kehadiran akun yang dikelola oleh staf istana dan akan diisi oleh Pak SBY jika punya waktu.

Sejam lalu saya juga sempat menulis postingan berjudul "Perang SBY Vs AU Berlanjut di Twitter??" tulisan yang diposting untuk mengulas kicauan mantan ketua umum demokrat dan fenomena kembali hadirnya Pak SBY  di jagad dunia twitter. Barangkali karena Saya sudah lama tidak melakukan posting di Kompasiana dan terjadi sejumlah perubahan maka saya tertinggal jauh. Saya telah mencoba posting seperti biasanya dengan prosedur yang selama ini saya ikuti. Setelah tulis, pilih rubrik dan klik publish, selesai dan tulisan pun muncul di kanal yang telah dipilih. Tapi pagi ini saya mendapat sedikit problem, saya berkali-kali mengklik tombol publish untuk kanal politik tapi sukar untuk terpublish. 6 kali berturut-turut selalu muncul pesan kirim ulang. Persoalan ini saya konsultasikan lewat pesan ke Admin, namun tidak ada balasan.

Saya mencoba untuk menggunakan kanal lain, saya menulis satu kata di kanal Ekonomi dengan judul Percobaan, hanya sekali klik tombol publish tulisanpun muncul di kanal yang diinginkan. Tapi kenapa tulisan saya di kanal ekonomi tidak muncul?? Tulisan dengan judul di atas hanya bisa dilihat dalam format save. Jadilah tulisan saya hanya parkir di profil saya sendiri tanpa bisa dishare dengan rekan-rekan kompasiana.

Adakah rekan-rekan Kompasiana bisa menjawab persoalan postingan saya? Atau ada sejumlah aturan yang saya langggar? Apakah server Kompasiana tengah ngadat? Saya mencoba membuang jauh-jauh pikiran tentang adanya sensor tema tertentu di Kompasian. Dan berharap, barangkali rekan-rekan mengalami hal serupa hari ini? Mohon tanggapan dan pencerahan dari rekan-rekan semua.

Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun