Analisa sejumlah kalangan terkait Mubarok segera lengser dari kekuasaanya tadi malam seperti anti-klimas. Hampir semua analisa baik dari pengamat maupun laporan langsung media asing menyebutkan besar kemungkinan Mubarok lengser tadi malam jika dilihat dari tanda-tanda yang sudah terlihat di depan mata. Mulai dari dukungan militer yang tidak lagi berpihak pada presiden sampai pernyataan petinggi partai penguasa sendiri yang menyebut kemungkinan turun tadi malam (baca disini).
Para demonstran memang sudah menunggu detik-detik pidato pengunduran diri, namun ketika pidato itu diperdengarkan ternyata jauh dari harapan para demonstran. Mubarok dalam pidatonya menyampaikan sejumlah point, diantaranya:
- Mubarok secepatnya akan mendelegasikan sebagian kekuasaannya kepada wapres Omar Suleimanusein;
- Mubarok meminta wapres untuk segera melakukan langkah-langkah cepat merespon demonstrasi yang terjadi di Mesir dengan mengusut sejumlah kalangan yang terlibat;
- Mubarok tidak akan turun hari ini tetapi September pasti turun dengan mekanisme pemilihan yang demokratis;
Alasan Mubarok tidak mau turun didasarkan pada pertimbangan dirinya yang tidak ingin negaranya diintervensi oleh asing, tidak ingin terjadi chaos berkepanjangan sehingga salah satu point yang didelegasikan kepada wapres adalah agar memulihkan keamanan nasional.
Pernyataan Mubarok dalam pidato dan kemudian dilanjutkan wapres disambut dingin oleh para demonstran. Lapangan Tahrir yang sebelumnya ramai dan berharap Mubarok segera turun ternyata tidak mendapat respon postif dari pemerintah Mubarok. Salah seorang aktifis, Mustafa Naggar mengatakan, "justru jika Mubarok turun keadaan akan cepat pulih dan Mesir bisa menata kembali negerinya, tetapi jika Mubarok tetap seperti ini maka revolusi masih akan berlanjut" kata Naggar.
Anak Muda Pulang Aja
Salah satu pesan Mubarok terhadap warganya adalah, meminta maaf karena revolusi yang terjadi telah memakan korban pada pihak warga, terutama anak-anak muda, sehingga Mubarok menyarankan agar anak-anak muda pulang saja ke rumah masing-masing, karena semakin cepat mereka pulang maka negeri Mesir bisa lebih baik menata masa depan dan membangun pembangunan, dan pemuda adalah pelaku pembangunan negeri. "Youth of Egypt: go back home, back to work, the nation needs you to develop, to create. Don't listen to radio and TV, whose aim is to tarnish Egypt," kata wapres Sulaiman menyampaikan pesan presiden (BBC, 11/2).
Tokoh oposisi, El-Baradai justru mewanti-wanti sikap presiden dan efek yang ditimbulkanya. Baradai mengatakan pasca pidato itu keadaan akan lebih genting dan chaos akan terus berlanjut dalam skala lebih besar. Ia meminta agar aparat keamanan bersiap-siap melakukan pengamanan untuk merespon keadaan yang rumit itu. Baradai sebagaiamana para demonstran lainnya menyayangkan sikap presiden mubarok yang tidak tegas. Saat tulisan ini sedang ditulis demonstrasi masih terlihat. (Diolah dari BBC)
Postingan sebelumnya:
Ibuku, Tumbal Skandal Bank Century
Visi Indonesia 2030: Penguasa Dunia?
Salam Kompasiana,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H