Hingga hari ini SBY tidak pernah mampu meluluhkan hati sang ketua umum, beragam cara digunakan tetapi tetap tidak mempan, mulai dari mengirim utusan yakni pak hatta rajasa, membisikkan pesan  melalui suaminya pak taufik kemas, dan upaya terakhir dengan mengundang putri ibu mega, Puan Maharani. Semua upaya itu gagal total. Akhir dari cerita bujuk-membujuk itu, Ibu Megawati tetap di luar pemerintahan menjadi oposisi!
Pesan yang ingin disampaikkan tulisan ini adalah, harapan public agar pak sby sedikit tegas menghadapi kisruh politik tidak terpenuhi karena pak sby masih saja asyik menjaga citra dengan merangkul sekian banyak mitra koalisi dari partai politik, masih berkompromi dengan partai yang sebetulnya membuat kerja sby tidak berjalan progress. Semua orang tahu kompromi politik sby menjadi batu sandungan terbesar ketidaktegasan itu.
Pesan lainnya adalah, apresiasi kepada petinggi PDI P, Ibu Megawati yang menujukkan ketegasannya sebagai petinggi partai banteng nan berwibawa. Ibu Megawati layak menjadi "politician of the month" karena  menjadi pemecah kebuntuan ditengah ketidaktegasan seorang pemimpin. Mengajarkan etika politik yang sungguh bijak. Konsisten menjadi oposisi tanpa basa-basi lebih baik ketimbang mengobral kata-kata sementara nasib rakyat terombang ambing badai koalisi-koalisian yang sarat kompromi itu.
Salam Kompasiana,
Yogyakarta, 9 Maret 2011
M Sya'roni Rofii
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H