Mohon tunggu...
M Sya'roni Rofii
M Sya'roni Rofii Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

M Sya'roni Rofii, alumnus perguruan tinggi negeri di Jogja. Lanjut berkelana di Istanbul. Mencatat kegelisahan (kadang) menjadi aktifitasnya. Chelsea FC sebagian dari warnanya. Dan, kadang berkicau via @ronirofii. Founder indopagi.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jejaring Sosial "Kayakiye", Ancaman Serius Bagi Facebook!

23 Januari 2011   13:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:16 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_86849" align="alignleft" width="352" caption="Halaman depan kayakiye (ilustrasi/kayakiye)"][/caption] Tak perlu jauh-jauh mencari pesaing serius Facebook, kini ancaman serius itu datang dari sudut-sudut provinsi Jawa Tengah, sekitar wilayah Kebumen, Tengal den sekitarnya yang terkenal dengan aksen "Ngapak-nya". Hingga hari ini Facebook menjadi pemain utama jejaring social. Kesan menjadi pemain utama dan menguasai pasar bisa dilihat dari catatan-catatan penting terkait facebook: sang pendiri, Mark Zuckerberg selalu masuk dalam daftar orang terkaya dunia versi majalah forbes bersandingan dengan sejumlah nama beken seperti Bill Gates, Steve Jobs, dkk; baru-baru ini film yang membedah fenomena facebook "The Social Network" menyapu bersih hampir seluruh penghargaan pada ajang Golden Globe. Tak tebendung memang. Ancaman serius itu baru sore ini saya temukan, ketika salah seorang kompasianer membedah tentang situs jejaring social baru yang nuansa "Ngapaknya" begitu terasa. Tak perlu menunggu berlama-lama, saya langsung ke situs yang direkomendasikan "kayakiye" namanya. Benar saja, ketika saya membuka halaman awal terlihat mirip dengan facebook, namun yang membedakan adalah suasana lokalnya begitu terasa. Prinsip kerjanya, kelihatannya seperti kombinasi antara facebook dan twitter. Lucu sekaligus unik ketika mendengar "follow" diterjemahkan menjadi "melu", "jeneng apa email", password menjadi "paswod", unik bukan? Setidaknya ada dua pesan yang penting dari jejaring social baru ini, pertama, SDM bangsa kita sejauh ini penuh dengan kejutan-kejutan baru yang tidak kalah dengan produk asing, sebut misalnya Kaskus yang hingga hari ini tetap bertahan, Koprol yang kemudian dibeli Yahoo, dan produk software lainnya. Potensi itu ada tetapi barangkali belum bersinergi satu dengan yang lain. [caption id="attachment_86850" align="aligncenter" width="640" caption="Halaman depan Koprol (ilustrasi/koprol)"]

12957886762104104578
12957886762104104578
[/caption] Kedua, boleh jadi kehadiran "kayakiye" ini positif bagi kalangan masyarakat luas terutama masyarakat yang menjadi sasaran pasar situs, otomatis kedekatan komunitas "ngapak" akan lebih solid ketika situs ini mulai menjadi idola. Dan, setidaknya pesona facebook sedikit tergeser untuk sementara setidaknya di sudut-sudut provinsi jawa tengah. Akhir kata, semoga inovasi serupa terus dikembangkan dan diikuti para pengembang lain di tanah air. Di tengah arus "perang ide" rasa percaya diri bangsa dapat dipupuk dengan jalur ini. Selamat mengudara kayakiye!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun