Mohon tunggu...
Ziyanti Putri Setia Gandi
Ziyanti Putri Setia Gandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo semuanya!!! selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hereditas dan Lingkungan Dalam Proses Perkembangan Anak

5 November 2023   08:59 Diperbarui: 5 November 2023   09:56 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Hereditas?

Hereditas atau pemindahan biologis (karakteristik) seseorang dari pihak orang tuanya dapat diwariskan melalui pewarisan genetik. Individu memiliki "gen khusus" yang dibawa sejak lahir. Ini tidak dapat direkayasa dan berasal dari kedua orang tuanya (Genes). Adanya kombinasi "genes" yang menyebabkan perubahan sifat hereditas adalah dasar hereditas, bukan perbedaan individual.

Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap Pertumbuhan Manusia 

Hereditas : Dalam bidang pendidikan, aliran nativisme didefinisikan sebagai seseorang yang berpendapat bahwa perkembangan seseorang dipengaruhi oleh unsur-unsur hereditas. Menurut aliran ini, perkembangan seorang anak ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir. Aliran ini menentang pengaruh pendidikan dan lingkungan pada perkembangan seseorang. Ada asumsi bahwa kepribadian seorang anak dan orang tua memiliki banyak kesamaan fisik dan psikis.

Lingkungan : Menurut teori empirisme, lingkungan individu memainkan peran yang sangat penting dalam pembentukan karakternya. John Lock adalah tokoh penting dari aliran ini. Dia berpendapat bahwa setiap orang yang lahir bagaikan kertas putih, dan lingkunganlah yang akan membentuk corak tulisan yang ada di kertas putih itu. John Lock juga berpendapat bahwa karakter tidak muncul begitu saja, setiap orang harus melalui proses agar karakter dapat melekat dalam dirinya. Lingkungan berpengaruh besar terhadap perkembangan setiap individu; proses tersebut mulai dari individu lahir kemudian tumbuh dan berkembang hingga menjadi dewasa. Keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial masyarakat adalah beberapa bagian dari lingkungan tempat seseorang tumbuh dan berkembang.

3 Teori Tentang Hereditas dan Lingkungan Dalam Proses Perkembangan 

  • Teori Nativisme : Teori ini berpendapat bahwa sejak lahir, manusia memiliki sifat tertentu yang mempengaruhi dan menentukan keadaan seseorang. Teori ini menegaskan bahwa faktor lingkungan dan pendidikan diabaikan dan dianggap tidak berpengaruh terhadap perkembangan manusia. Teori ini juga berpendapat bahwa sifat manusia tidak dapat diubah karena telah ditentukan oleh sifat - sifat turunannya. Mereka yang berasal dari garis keturunan yang baik maka akan baik, sedangkan yang berasal dari garis keturunan yang jahat maka akan jahat.
  • Teori Empirisme : John Locke menciptakan teori bahwa seseorang dilahirkan sebagai kertas atau meja yang putih bersih tanpa tulisan. Karena itu, peran pendidikan sangat penting dalam hal ini. Dalam bidang pendidikan, aliran atau teori ini menumbuhkan keyakinan yang optimistis bahwa pendidikan dapat membentuk orang. Menurut teori ini, genetika tidak penting.
  • Teori Konvergensi : Salah satu teori sebelumnya, teori Willian Stern, adalah teori gabungan (konvergen). Menurut teori ini, baik pembawaan maupun pengalaman, atau lingkungan, memainkan peran penting dalam perkembangan seseorang. Faktor-faktor lingkungan, seperti pengalaman dan pendidikan, akan memengaruhi perkembangan seseorang.

4 Prinsip Hereditas 

Terdapat 4 prinsip hereditas, yaitu sebagai berikut :

  • Prinsip Reproduksi : Prinsip ini mengatakan bahwa ada perbedaan tentang hereditas (keturunan) yang diturunkan oleh ayah dan ibu antara anak - anak. Akibatnya, orang tua dan anak memiliki karakteristik yang berbeda.
  • Prinsip Konformitas : Dalam hal ini, orang tua dan anak tentu akan memiliki karakteristik yang sama, tetapi mungkin akan ada perbedaan antara keduanya. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa ada beberapa karakteristik yang sangat mirip.
  • Prinsip Variasi : Pada dasarnya, dapat dipahami bahwa seorang anak harus berasal dari ayah dan ibunya atau kakek dan nenek moyangnya. Namun, ada anak - anak yang tidak sebanding dengan orang tuanya, dan perbedaan ini biasanya lebih terlihat pada orang tua yang paling dekat.
  • Prinsip Regresi Filial : Prinsipnya adalah bahwa sifat-sifat kejiwaan yang dimiliki ayah dan ibunya tentu akan diwariskan kepada anaknya, atau keturunan, dengan kecenderungan sifat-sifat rata-rata orang tuanya. Dengan kata lain, sifat-sifat kejiwaan yang diwariskan dari orang tua biasanya akan sama dengan sifat-sifat kejiwaan orang pada umumnya.

Keadaan sekitar seseorang adalah komponen penting dalam pembentukan kepribadian manusia. Lingkungan ini mencakup semua hal yang mengelilingi kehidupan manusia, baik yang fisik, seperti alam semesta dengan segala isinya, maupun yang nonfisik, seperti teknologi, kebudayaan yang berkembang, nilai-nilai dan adat istiadat masyarakat, dan lingkungan agama.

3 Jenis Lingkungan Yang Dapat Mempengaruhi Kepribadian Manusia 

  • Lingkungan Keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun