Mohon tunggu...
Ziyad Safirul auliya
Ziyad Safirul auliya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

saya adalah seorang alumni mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Darussalam Gontor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sistem Politik dan Pemerintahan Daulah Umayyah, Daulah Abbasyiah, dan Daulah Ustmaniah

28 Oktober 2019   13:12 Diperbarui: 22 Juni 2021   07:52 3421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem Politik dan Pemerintahan Daulah Umayyah, Daulah Abbasyiah, dan Daulah Ustmaniah. | freepik

Sejak berakhirnya masa keemasan Daulah Abbasyiah, Daulah islam mengalami kemajuan kembali berkat tiga Daulah besar yang muncul setelahnya, yaitu Turki Ustmani di Turki (1300-1922 M) yang berpusat di Istanbul; Mughal yang berpusat di India (1526-1858 M) dan menguasai anak benua India pada awal abad ke-17; serta safawiyah yang berpusat di Persia. Diantara ketiga kerajaan adikuasa itu, wilayah Daulah Turki Ustmaniah itulah yang paling besar. dengan wilayah yang luas membentang dari Afrika Utara, Jazirah Arab, Balkan, sampai Asia Tengah. Daulah Ustmaniah mengandung keberagaman bangsa, budaya, dan agama. Daulah ini juga sanggup berdiri sekitar enam abad berturut-turut.

Dalam kurun waktu tersebut, Daulah Ustmaniah dapat menguasi wilayah yang sangat luas, yang meliputi Asia Kecil, Armenia, Irak, Syiria, Hejaz, dan Yaman di Asia; mesir, Sudan, Libya, Tunisia, Maroko, dan Al-Jazair di Afrika; Bulgaria, Hongaria, Yugoslavia, Rumania, Albania, serta Yunan di Eropa Timur. Ditinjau dari sisi durasi dan luas wilayah kekuasaan, sebenarnya tidak ada satupun kerajaan Islam yang mampu menandingi Daulah Turki Ustmani.

Dalam perkembangannya, Daulah Turki Ustmaniah melewati beberapa periode kepemimpinan. Sejak berdiri, kerajaan ini dipimpin oleh Ustman I bin Artogol (1299-1326 M), yang berakhir dengan kepemimpinan Mahmud II bin Majib (1918-1922 M). Dalam perjalanan sejarahnya, Daulah Turki Ustmani merupakan salah satu dari tiga Daulah Islam yang mendatangkan kemajuan dalam islam.

Dalam membentuk struktur pemerintahan, pemegang kekuasaan tertinggi Turki Ustmani ada ditangan raja yang dibantu oleh perdana menteri yang membawahi gubernur. Gubernur mengepalai daerah tingkat I. dibawahnya ada beberapa bupati. Demi mengatur urusan pemerintahan negara, pada masa sulaiman I, dibuatnya UU yang diberi nama Multaqa al-abhur. UU ini menjadi pegangan bagi Daulah Turki Ustmani sampai datangnya Reformasi pada abad ke-19.

Puncak kejayaan Daulah Turki Ustmani yaitu pada masa Sulaiman I (1520-1566 M). namun setelah wafat nya, pada masa kepemimpinan setelahnya Daulah Turki Ustmani sedikit demi sedikit mengalami kemunduran. Walaupun masih bertahan selama lima abad setelah meninggalnya Sulaiman I. Namun terjadinya perebutan kekuasaan yang mengakibatkan Daulah ini perlahan hancur.

Ragam faktor kehancuran Daulah Turki Ustmani dibedakan menjadi dua, yaitu faktor Internal dan faktor Eksternal. Adapun faktor Internalnya sebagai berikut:

  • Buruknya sistem pemerintahan.
  • Hilannya keadilan.
  • Banyaknya korupsi.
  • Meningkatnya kriminalitas.
  • Heterogenitas penduduk dan agama.
  • Kehidupan istimewa yang bermegah-megahan.
  • Merosotnya perekonomian negara akibat peperangan, yang dalam sebagian besar peperangan, kerajaan Turki Ustmani mengalami kekalahan.

Adapun faktor eksternal yang menyebabkan kehancuranya Daulah Turki Ustmani adalah sebagai berikut:

  • Munculnya gerakan nasionalisme.
  • Terjadinya kemajuan teknologi diwilayah Barat, khususnya dibidang persenjataan.

Dengan kemundurannya Daulah Turki Ustmani, menyebabkan terjadinya revolusi politik domestik yang menyebabkan bergulirnya reformasi bentuk pemerintahan dari Daulah atau kerajaan/Monarki absolut menjadi republik yang terjadi pada 1923. Perubahan bentuk pemerintahan ini lah yang menandai berakhirnya masa Daulah Turki Ustmani.

Baca juga: Mengenal Era Daulah Abbasiyah-Sejarah Pemerintahan dan Runtuhnya Abbasiyah

Kesimpulan

Daulah Umayyah merupakan Daulah atau dinasti islam pertama yang didirikan oleh Mu'awiyah Bin Abi Sufyan. Daulah ini berdiri tahun (661-750 M) Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan sangat bertolak belakang dengan sistem pemerintahan pada zaman Khulafaurrasyidin. Pada masa ini, sistem pemerintahan yang digunakan adalah sistem Demokrasi, yaitu sistem pemerintahan berasaskan musyawarah dalam mengambil keputusan dan pemilihan pemimpin dilakukan oleh rakyat.        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun