Tentu saja kita sudah tak asing lagi mendengar kata 'drama'. Bahkan mungkin sering kita melihat langsung pementasan drama, atau sekadar melihatnya dilayar ponsel. Namun sebenarnya apa itu drama?Â
(Lafamane, 2020) Drama adalah kategori karya sastra yang berbentuk karangan dan menggunakan peran dan dialog untuk menceritakan kisah sambil menggambarkan atau menerangi kehidupan, karakter, dan perilaku manusia yang sebenarnya. Pendapat lain menurut Ferdinand Brunetierre mengungkapkan bahwa drama adalah "suatu karya sastra yang disampaikan dengan aksi atau gerakan dan melahirkan keinginan bagi yang melihatnya".Â
Dalam pertunjukkan drama terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi agar pertunjukkan drama dapat berjalan dengan lancar. (Dawami, 2018) membagi beberapa unsur drama ke dalam beberapa bagian, yaitu:Â
1. Naskah Drama
Naskah drama adalah naskah yang berisi suatu cerita yang akan dipentaskan. Identitas karakter cerita, alur bicara mereka, dan alat peraga panggung yang diperlukan semuanya termasuk dalam manuskrip atau naskah. Naskah drama sangat diperlukan dalam pementasan drama, tanpa adanya naskah maka suatu pementasan tidak dapat berjalan lancar. Karena pada naskah drama di dalamnya memuat runtutan cerita yang akan dibawakan.Â
2. Pemain atau Aktor
Dalam pementasan drama cerita akan diperankan oleh para pemain. Karena setiap karakter akan diwakili oleh seorang pemain, maka jumlah pemain akan ditentukan dari jumlah karakter yang sudah ada dalam naskah drama yang akan dimainkan. Para pemain harus menghafal skrip cerita masing-masing, agar pementasan drama berjalan dengan lancar.Â
3. Â Sutradara
Dalam pertunjukkan drama diperlukan adanya sutradara. Peranan sutradara berada di garis depan, karena sutradara bertanggung jawab untuk memilih naskah, casting, latihan, kru, dan manajemen produksi secara keseluruhan. Artinya yang memegang tanggung jawab penuh dalam sebuah pertunjukkan diperankan oleh sutradara.