Mohon tunggu...
Zivka Yuliyumna
Zivka Yuliyumna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

좋은 일이 무엇인지 모르기 때문에 사소한 친절을 베풀어 라

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN TEMATIK UPI 2021: Pendampingan Belajar Siswa Kelas 1 Selama Pandemi di SN Negeri Taman Baru II

31 Juli 2021   15:05 Diperbarui: 31 Juli 2021   15:13 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendatangi rumah siswa (dokpri)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di SD Negeri Taman Baru II, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan 12 Juli sampai dengan 31 Juli 2021. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah program mendampingi  siswa dalam belajar. Selama pandemi aktivitas belajar dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Pembelajaran jarak jauh bagi siswa kelas 1 yang baru saja memasuki sekolah dasar nampaknya berjalan kurang efektif. Hal itu dibuktikan oleh walikelas kelas 1 SDN Taman Baru II, Ibu Masiah mengeluhkan sebagian besar siswa kelas 1 belum lancar calistung dan belum lagi banyak orangtua yang bekerja, sehingga menjadi penghambat selama proses pembelajaran. Padahal materi kelas 1 tentu saja lebih susah dipahami jika siswa belum lancar dalam membaca. Kesulitan dalam berkomunikasi dengan peserta didik membuat masih ada beberapa peserta didik yang telat mengumpulkan tugas bahkan tidak mengumpulkan sama sekali.

Tak hanya guru yang mengeluhkan tentang pembelajaran daring, tetapi orangtua juga. Selama belajar di rumah siswa tentu hanya mengandalkan orangtua untuk mendampingi selama belajar. Bagaimana dengan orang tua yang bekerja atau memiliki banyak anak? Tentu itu menyusahkan bagi orangtua maupun siswa. Orang tua tentu memiliki smartphone tetapi akan dibawa saat bekerja, anak baru dapat menggunakan smartphone saat orangtua pulang kerja dan sudah larut malam dimana anak sudah tidak konsentrasi lagi dalam belajar. Tidak hanya orangtua yang bekerja tetapi orangtua yang sebagai ibu rumah tangga juga mengeluhkan aktivitasnya bertambah banyak, karena harus mendampingi anak belajar. Tidak semua orangtua bisa mendampingi anak belajar, bahkan ada orangtua yang mengeluhkan anaknya tidak mau belajar jika tidak dengan guru atau orang lain.

Kesulitan tidak hanya itu, tidak sedikit orangtua memiliki kesulitan dalam teknologi. Salah satu media pembelajaran yang diberikan oleh guru yang mudah dilaksanakan adalah menggunakan whatsapp atau via chat. Tetapi hal itu dinilai kurang efektif bagi orangtua dan anak, karena guru hanya memberikan perintah mengerjakan tugas saja tanpa memahami pelajaran dan anak cepat merasa bosan tidak dapat bertemu guru ataupun teman.

Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan program KKN Tematik, saya mengadakan program sosial mengajar. Program ini bertujuan sebagai pendampingan para siswa dalam menerima materi sekolah dan melatih calistung bagi siswa yang belum lancar. Program ini dilaksanakan secara offline maupun online. Sebelum memulai kegiatan terlebih dahulu saya bertanya mengenai kesulitan anak ke orangtua siswa dengan chat pribadi. Setelah mengetahui kendala yang dimiliki lalu mulai kegiatan pembelajaran.

Video call menggunakan media whatsapp (dokpri)
Video call menggunakan media whatsapp (dokpri)

Pada Kegiatan online, saya membuat vido pembelajaran yang kemudian dibagikan ke grup whatsapp, video tersebut bertujuan sebagai penguatan pembelajaran yang diberikan oleh guru. Selain itu juga melakukan videocall yang sebelumnya sudah menyesuaikan jadwal dengan orangtua dan siswa. Materi yang disampaikan adalah melancarkan membaca, menulis dan berhitung. 

Mendatangi rumah siswa (dokpri)
Mendatangi rumah siswa (dokpri)

Sedangkan pada kegiatan offline, saya mendatangi ke rumah siswa satu persatu. Pembelajaran dimulai dari pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 16.00. Selama sehari terbagi beberapa sesi dan setiap sesi kurang lebih satu jam dan dalam sehari kurang lebih ada 6 sesi atau rumah. Jika tempat tinggal siswa berdekatan dengan siswa lain akan digabungkan di satu rumah orang tua siswa dan tentu saja tetap melaksanakan protokol kesehatan. Sebelum memulai kegiatan saya dan siswa terlebih dahulu mencuci tangan, selama pembelajaran juga siswa juga disarankan untuk memakai masker. Materi yang disampaikan tidak jauh berbeda dengan kegiatan online.

Pendampingan dan memberikan arahan untuk orangtua siswa (dokpri)
Pendampingan dan memberikan arahan untuk orangtua siswa (dokpri)

Setiap akhir pembelajaran, selalu melakukan pendampingan terhadap orangtua seperti melakukan evaluasi selama proses belajar dan memberikan sedikit saran agar orangtua dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan anak sehingga dapat mendampingi anak dirumah. Antusias dari siswa sangat tinggi ketika kegiatan belajar dilaksanakan. Walaupun begitu mereka lebih senang kegiatan online menggunakan video call daripada hanya via chat yang hanya diberikan tugas tanpa ada interaksi langsung. 

(dokpri)
(dokpri)

Kegiatan pembelajaran berakhir dan ditutup dengan pembagian handsanitizer untuk para siswa agar selalu dipakai jika keluar rumah atau setelah melakukan suatu kegiatan. Kegiatan belajar pun berakhir tetapi siswa selalu bertanya "kapan mulai ke sekolah" . Semoga pandemi cepat berakhir dan siswa dapat bertemu dengan temannya dan guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun