Mohon tunggu...
ziraazahra
ziraazahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Mahasiswa dalam Bela Negara Untuk Kemakmuran Bangsa

18 Desember 2024   00:35 Diperbarui: 18 Desember 2024   00:36 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(gambar pesanmasa UNISSULA)

Bela negara adalah sikap, perilaku, dan tindakan warga negara untuk membela negara dari ancaman yang membahayakan keutuhannya. Bela negara dijiwai oleh kecintaan kepada negara dan didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bela negara memiliki beberapa unsur penting, di antaranya: Cinta tanah air, Kesadaran berbangsa dan bernegara, Keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi negara, Rela berkorban.


Bela negara adalah konsep yang mencakup upaya untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas suatu negara dari berbagai ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. Namun, bela negara tidak hanya sebatas pada pertahanan fisik atau perang. Secara lebih luas, bela negara mencakup komitmen untuk menjaga dan memperkuat nilai-nilai bangsa, kesatuan, serta kesejahteraan sosial. Dalam konteks Indonesia, bela negara sangat relevan karena negara ini memiliki keragaman budaya, etnis, dan agama yang luas. Untuk itu, bela negara harus dimaknai sebagai bentuk tanggung jawab setiap warga negara, baik dalam menjaga keamanan, memelihara kerukunan antarwarga, hingga berkontribusi dalam pembangunan negara melalui bidang apapun yang mereka geluti.


Mahasiswa merupakan generasi penerus muda bangsa yang memiliki peran strategis dalam pembangunan negara. Sebagai unsur intelektual, siswa mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam bela negara demi tercapainya kesejahteraan dan kesejahteraan rakyat. Bela negara tidak hanya berarti dalam aspek militer, tetapi juga mencakup kontribusi positif di berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.


Di lingkungan UNISSULA (Universitas Islam Sultan Agung), prinsip “berbasis nilai-nilai Islam” dapat menjadi landasan kuat bagi mahasiswa dalam memahami dan menerapkan konsep bela negara. Melalui pendekatan pendidikan berkarakter, mahasiswa UNISSULA mampu:
1. Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air
Melalui program akademik dan nonakademik, mahasiswa diharapkan dapat memahami sejarah bangsa serta menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan demi kesejahteraan bersama.


2. Membicarakan Kompetensi Unggul
Dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mahasiswa UNISSULA diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa solusi untuk masalah ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan bangsa.


3. Berperan Aktif dalam Pengabdian Masyarakat
Melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan program sosial lainnya, mahasiswa dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat, membantu terwujudnya kesejahteraan di daerah-daerah tertinggal.


4. Meningkatkan Kesadaran Moral dan Spiritual
Nilai-nilai Islam yang diajarkan di UNISSULA dapat memperkuat karakter mahasiswa, sehingga mampu berperan sebagai pemimpin yang berintegritas untuk bangsa dan negara. Meningkatkan kesadaran moral dan spiritual di Universitas Sultan Agung Semarang (UNISSULA) adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan kampus yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pembangunan karakter mahasiswa. Kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki peran sentral dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya dari segi kecerdasan intelektual, tetapi juga dari segi moral dan spiritual


5. Mendorong Inovasi dan Kewirausahaan
Mahasiswa didorong untuk menciptakan inovasi berbasis teknologi dan ekonomi kreatif sebagai upaya mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa yang berakhir pada kemakmuran bersama.
Mahasiswa UNISSULA sebagai “Generasi Emas Berkarakter Islami” diharapkan menjadi garda terdepan dalam bela negara melalui pengembangan diri, pemberdayaan masyarakat,dan penguatan moral. Dengan peran aktif tersebut, mahasiswa dapat menjadi motor penggerak yang mengantarkan bangsa Indonesia menuju kemakmuran yang hakiki.


Mahasiswa juga memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam mewujudkan bela negara untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Di era globalisasi ini, peran bela negara tidak lagi hanya berkaitan dengan pertahanan militer, tetapi juga melibatkan kontribusi nyata dalam bidang keilmuan, salah satunya melalui ilmu kesehatan dan farmasi.


Sebagai mahasiswa farmasi, peran dalam bela negara untuk kemakmuran bangsa bisa memiliki dimensi yang sangat strategis. Farmasi, sebagai salah satu disiplin ilmu di bidang kesehatan, memainkan peran penting dalam pembangunan bangsa, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menjaga kesehatan, dan memperkuat ketahanan nasional.


Sebagai mahasiswa Fakultas Farmasi UNISSULA dapat mengambil peran strategis dengan menerapkan keilmuan mereka dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, sebagai salah satu kunci kemakmuran bangsa. Melalui nilai-nilai “Islamic Character Building” yang menjadi ciri khas UNISSULA, mahasiswa farmasi dapat memberikan kontribusi dalam aspek berikut:
1. Inovasi di Bidang Obat-obatan Lokal
Mahasiswa farmasi UNISSULA didorong untuk melakukan penelitian terkait pengembangan obat-obatan berbahan alami yang berasal dari kekayaan alam Indonesia. Inovasi ini tidak hanya memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.


2. Edukasi Kesehatan kepada Masyarakat
Melalui program pengabdian masyarakat atau KKN, mahasiswa farmasi UNISSULA dapat memberikan edukasi terkait pemanfaatan obat yang tepat, pencegahan penyakit, dan gaya hidup sehat guna menciptakan masyarakat yang produktif dan sehat. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Dalam konteks yang lebih luas, edukasi kesehatan tidak hanya sekedar memberikan informasi, namun juga tentang membangun pemahaman, mengubah perilaku, dan membentuk kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan. Edukasi kesehatan ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan melibatkan berbagai pihak, seperti tenaga medis, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, hingga sektor pendidikan.


3. Penguatan Ketahanan Kesehatan Nasional
Mahasiswa berperan dalam memperkuat sistem kesehatan nasional dengan berpartisipasi aktif dalam penelitian, praktik apoteker, dan inovasi teknologi kesehatan. Peran ini menjadi bagian dari upaya bela negara yang fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.


4. Pengembangan Industri Farmasi Berbasis Halal
Sebagai kampus berbasis nilai Islam, mahasiswa farmasi UNISSULA berpotensi menjadi pelopor dalam pengembangan produk farmasi halal. Hal ini sejalan dengan kebutuhan global akan produk halal yang berkualitas, sekaligus memperkuat daya saing bangsa di kancah internasional.

(gambar kunjungan tawangmangu)
(gambar kunjungan tawangmangu)


5. Kolaborasi dalam Penanganan Krisis Kesehatan
Mahasiswa farmasi dapat terlibat aktif dalam penanganan berbagai krisis kesehatan, seperti pandemi atau wabah penyakit, dengan berkontribusi melalui penelitian dan penyuluhan. Hal ini mencerminkan semangat bela negara dalam menjaga ketahanan bangsa di sektor kesehatan.


Sebagai generasi penerus bangsa, pelajar memegang peran yang sangat strategis dalam upaya bela negara. Melalui pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan yang mereka peroleh, mahasiswa tidak hanya berperan dalam memajukan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan semangat nasionalisme. Mahasiswa, dengan potensi dan kreativitas yang dimiliki, dapat menjadi agen perubahan yang mendorong tercapainya kesejahteraan bangsa melalui berbagai bidang, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk terus memperkuat karakter kebangsaan mereka dengan semangat bela negara yang berlandaskan pada pengabdian kepada tanah air dan kesadaran untuk bersama-sama membangun bangsa menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur. Dengan demikian, mahasiswa akan menjadi kekuatan besar yang tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi kemakmuran bangsa Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun