Sebagai mahasiswa Fakultas Farmasi UNISSULA dapat mengambil peran strategis dengan menerapkan keilmuan mereka dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, sebagai salah satu kunci kemakmuran bangsa. Melalui nilai-nilai “Islamic Character Building” yang menjadi ciri khas UNISSULA, mahasiswa farmasi dapat memberikan kontribusi dalam aspek berikut:
1. Inovasi di Bidang Obat-obatan Lokal
Mahasiswa farmasi UNISSULA didorong untuk melakukan penelitian terkait pengembangan obat-obatan berbahan alami yang berasal dari kekayaan alam Indonesia. Inovasi ini tidak hanya memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2. Edukasi Kesehatan kepada Masyarakat
Melalui program pengabdian masyarakat atau KKN, mahasiswa farmasi UNISSULA dapat memberikan edukasi terkait pemanfaatan obat yang tepat, pencegahan penyakit, dan gaya hidup sehat guna menciptakan masyarakat yang produktif dan sehat. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Dalam konteks yang lebih luas, edukasi kesehatan tidak hanya sekedar memberikan informasi, namun juga tentang membangun pemahaman, mengubah perilaku, dan membentuk kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan. Edukasi kesehatan ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan melibatkan berbagai pihak, seperti tenaga medis, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, hingga sektor pendidikan.
3. Penguatan Ketahanan Kesehatan Nasional
Mahasiswa berperan dalam memperkuat sistem kesehatan nasional dengan berpartisipasi aktif dalam penelitian, praktik apoteker, dan inovasi teknologi kesehatan. Peran ini menjadi bagian dari upaya bela negara yang fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
4. Pengembangan Industri Farmasi Berbasis Halal
Sebagai kampus berbasis nilai Islam, mahasiswa farmasi UNISSULA berpotensi menjadi pelopor dalam pengembangan produk farmasi halal. Hal ini sejalan dengan kebutuhan global akan produk halal yang berkualitas, sekaligus memperkuat daya saing bangsa di kancah internasional.
5. Kolaborasi dalam Penanganan Krisis Kesehatan
Mahasiswa farmasi dapat terlibat aktif dalam penanganan berbagai krisis kesehatan, seperti pandemi atau wabah penyakit, dengan berkontribusi melalui penelitian dan penyuluhan. Hal ini mencerminkan semangat bela negara dalam menjaga ketahanan bangsa di sektor kesehatan.
Sebagai generasi penerus bangsa, pelajar memegang peran yang sangat strategis dalam upaya bela negara. Melalui pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan yang mereka peroleh, mahasiswa tidak hanya berperan dalam memajukan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan semangat nasionalisme. Mahasiswa, dengan potensi dan kreativitas yang dimiliki, dapat menjadi agen perubahan yang mendorong tercapainya kesejahteraan bangsa melalui berbagai bidang, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk terus memperkuat karakter kebangsaan mereka dengan semangat bela negara yang berlandaskan pada pengabdian kepada tanah air dan kesadaran untuk bersama-sama membangun bangsa menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur. Dengan demikian, mahasiswa akan menjadi kekuatan besar yang tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi kemakmuran bangsa Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H