Mencintai warna kulit sendiri memang bukanlah hal mudah, terutama ketika kita terus- terusan membandingkan diri dengan orang lain. Ditambah lagi dengan orang-orang yang memuji menggunakan warna kulit “Ih kamu putih sangat”, “Ya ampun, putih sangat cantik”. Di antara banyaknya aspek kecantikan yang bisa orang puji, mengapa harus warna kulit yang di puji? Padahal warna kulit sudah bawaan dari lahir. Warna kulitmu kuning langsat, sawo matang, hitam, putih, cokelat, atau apa pun itu tidak seharusnya menjadi standar kecantikan. Kita tidak bisa memilih untuk terlahir dengan warna kulit seperti apa. Selain itu, kamu bisa memuji kecantikan dengan banyak aspek selain warna kulit. Jadi, stop mengidolakan warna kulit putih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H