Mohon tunggu...
ziqinium ziqin
ziqinium ziqin Mohon Tunggu... -

Ziqinium, ingin menjadi bagian dari dinamisme unsur alam.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ngado Sampah

28 Agustus 2012   17:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:12 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kado bukanlah sekedar tentang memberi hadiah, memberi kado adalah tentang menyampaikan pesan, do’a dan harapan. Ini adalah caraku menyampaikan pesan tentang memperlebar diameter sirkulasi sampah dan memaksimalkan sampah yang terintegrasi.

Sampah ini masih sebagai sampah Jogja Bahwa sampah detergen yang terbuang di Jogja kemudian akan termanfaatkan menjadi bungkus kado untuk perkawinan seorang teman di Bontang. Sampah itu kemudian akan ditaruh di tempat sampah, seperti halnya memindahkan sampah dari Jogja ke Bontang.

Kemudian menjadi sampah Bontang Bandingkan, jika untuk membungkus kado itu digunakan kertas berbunga nan cantik yang dibeli di toko. Sampah detergen akan tetap menjadi sampah di Jogja, dan ditambah lagi sampah Kertas kado akan menjadi sampah di Bontang. Ada juga hal romantis yang kusampaikan padanya. Untuk Sahabatku “Ku ingin kau tau maksud kuberikan mainan-mainan itu. Ya, mereka adalah teman-teman kita dulu. Sebelum robot dan video games meracuni kita. Ku ingin mainan-mainan itu adalah mainan-mainan pertama yang kau berikan pada anakmu. Mainan-mainan anak indonesia yang suka main di sungai, suka mendaki gunung, suka bertelanjang kaki melintas hutan. Mainan-mainan itu adalah bagian dari sejarah bangsa Indonesia." Ya, kuhadiahkan mainan-mainan tradisional (Ketapel, yoyo kayu, gasing kayu, gundu, klotekan belalang, dsb.) kita padanya. Kita, anak-anak Indonesia yang kini sudah dewasa, yang sudah melalang buana, yang terkadang lupa pada bumi pertiwinya. Aku rindu memori kita. Ada juga sebuah pesan yang ku intrikkan di koran bekas (conan mode:on). Semoga ia bisa memecahkan. hehe Selamat mencipta buah karya (baca: buah hati) luar biasa, semoga sakinah mawaddah wa rohmah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun