Mohon tunggu...
Zindagia Mutiyantami
Zindagia Mutiyantami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka rasa strawberry

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tragedi Kanjuruhan Menurut Teori Konflik Lewis A. Coser

20 Oktober 2022   08:36 Diperbarui: 20 Oktober 2022   09:04 5125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Twitter @lambebocor2

Saya mengenal teori konflik Lewis A. Coser dari Jurnal yang berjudul "Dinamika Relasi Muhammadiyah dan NU Dalam Perspektif Teori Konflik Fungsional Lewis A. Coser". Dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa konflik yang terjadi dalam masyarakat bukanlah suatu persoalan yang tidak dapat diselesaikan. 

Coser mengatakan bahwa "tidak selamanya konflik berkonotasi negatif." Sebaliknya, konflik memberikan fungsi positif dalam sosial masyarakat untuk menyatukan kembali kelompok-kelompok yang sedang mengalami konflik sosial. 

Karena dengan adanya konflik, berarti masing masing individu maupun kelompok di dalam komunitas itu berjuang untuk membangun dialog dalam rangka mempertahankan integritas atau kesatuan sebagai anggota komunitas teristimewa dengan kelompok lain yang berasal dari budaya yang berbeda dengan dirinya.

Menurut pandangan saya, teori konflik menurut Lewis A. Coser merupakan teori dimana konflik antara kelompok yang terjadi dimasyarakat menjadi sarana untuk meningkatkan solidaritas internal kelompok yang sedang mengalami konflik. Konflik yang terjadi tidak membuat mereka mengalami perpecahan, tetapi malah semakin memperkuat solidaritas. Seperti para suporter dari berbagai tim, setelah tragedi Kanjuruhan ini mereka memperkuat solidaritas dengan cara mengadakan doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan.

Lewis A. Coser dilahirkan dalam sebuah keluarga borjuis yahudi pada tanggal 27 November 1913, Berlin, Jerman. Sejak remaja, Coser sudah aktif dalam gerakan sosialis, bergabung dalam kelompok gerakan radikal, termasuk organisasi Trotskyis yang disebut "The Spark". Pada tahun 1942, Coser menikah dengan wanita bernama Rose Laub yang kemudian dikaruniai 2 anak bernama Ellen dan Steven. Buku Coser yang berbicara mengenai Fungsi Konflik Sosial merupakan hasil dari disertasi doktoralnya. Karya lainnya antara lain: Partai Komunis Amerika: A Critical History (1957), Men Of Ideas (1965), Continues in the Study of Social Conflict (1967), Master of Sociological Thought (1971). Coser menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 8 Juli 2003, di Cambridge, Massachusetts pada usia 89 tahun.

Referensi:

https://news.detik.com/berita/d-6324274/tragedi-kanjuruhan-kronologi-penyebab-dan-jumlah-korban

https://nasional.tempo.co/read/1642553/kronologi-tragedi-kanjuruhan-malang-yang-dipaparkan-kapolri

Rofiah, Khusniati. (2016). Dinamika Relasi Muhammadiyah dan NU Dalam Perspektif Teori Konflik Fungsional Lewis A. Coser. Jurnal KALAM. Vol. 10, No. 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun