Mohon tunggu...
Zasmon
Zasmon Mohon Tunggu... Freelancer - Selalu belajar, Alam terkembang menjadi guru

Kekalahan sejati adalah kepasrahan serendah-rendahnya kepada Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Gearing Ratio

26 Februari 2020   16:12 Diperbarui: 26 Februari 2020   16:12 9896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengetahui prinsip 5C dalam pemberian kredit, selanjutnya adalah membedah satu-persatu keuangan calon debitur yang hendak diberikan kredit. Khusus badan usaha, ada beberapa indikator keuangan yang dipakai mengukur kapasitas penjaminan sebagai rujukan to find out the company's condition, dengan ini kita dapat melihat besarnya gearing ratio badan hukum tersebut. 


Gearing ratio atau leverage secara singkat dapat digambarkan sebagai rasio antara Hutang Jangka pendek dibandingkan Total Modal atau Total Pinjaman Diterima dibandingkan Total Modal (gunakan Total Pinjaman tanpa memilah short term ataupun long tetr loan untuk mengukur nilai yang moderat). Jika mengacu pada PMK No.84/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan maka gearing ratio dibatasi maksimal hingga 10 kali. Konon, nilai ini akan dikaji ulang dan diturunkan menjadi 8 atau bahkan 6 kali saja. Manfaat mengetahui gearing ratio adalah agar diketahui seberapa baik perusahaan bertahan dalampenurunan ekonomi.

Secara kasat mata, Gearing tinggi berarti sebagian besar portfolio dibiayai dari hutang, hal ini memiliki risiko jika NIM nya tipis apalagi jika sampai gagal bayar maka (bisa jadi) akan menggerus Modal. Walaupun hal itu tidak sepenuhnya benar karena bergantung juga dengan segmentasi usaha, misalnya perusahaan yang monopolistik biasanya lebih stabil.

Sedangkan Gearing rendah menandakan perusahaan cenderung stabil & konservatif mengelola portfolio karena pendanaan sebagian besar dari modal sendiri. 

Ilustrasi 

Perusahaan pembiayaan X dalam rencana bisnisnya akan meningkatkan volume booking untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Untuk itu perusahaan mengajukan pinjaman ke Bank, berdasar Laporan keuangan Perusahaan Modal perusahaan adalah sebesar Rp.1 Milyar, Pinjaman Jangka Pendek Rp.2 Milyar dan Pinjaman Jangka Panjang Rp.1 Milyar. Berapa gearing ratio Perusahaan saat ini?

So simpel & mudah bukan?

HitungGearing Ratio

Modal                                = Rp.1.000.000.000,-

Short term Loan               = Rp.2.000.000.000,-

Long Term Loan                =  Rp.1.500.000.000,-

Total Loan                           =Rp.3.500.000.000,-

Gearing ratio                      =Total Loan / Modal

                                                    Rp.3.500.000.000,- / 1.000.000.000,-

                                                    3,5 kali

Dengan demikian, dapat diketahui perbanding Hutang dan Modal perusahaan saat ini adalah 3,5 kali Modal. Maka jika mengacu Peraturan Menteri Keuangan the ability to get a loan masih tersisa 7 kali Modal Perusahaan.

So simpel & mudah bukan?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun