Kegiatan pengabdian bagi masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Brawijaya dalam Program Hibah Pengabdian Masyarakat Strategis  terus berlanjut.
Pada Sabtu 20 Juli 2024 mereka menggelar sosialisasi di Balai Desa Sukodermo dan pada Minggu 21 Juli 2024 mereka menggelar sosialisasi di balai Desa Kertosari dengan fokus peningkatan kesadaran mengenai Global Citizenship yang selanjutnya diimplementasikan melalui ekonomi sirkular untuk dijadikan penghasilan tambahan.
Kegiatan ini bertujuan memupuk kesadaran masyarakat Desa Sukodermo dan Desa Kertosari sebagai bagian dari masyarakat global yang harus mengambil peran aktif dalam menanggapi isu global, mendorong perubahan, serta mampu menciptakan dunia yang lebih baik.
Abdullah, S.Sos., M.Hub.Int selaku Pembina Pembinaan Desa dari UB menyampaikan sambutannya sebagai prolog dari kegiatan hari ini.
"Peristiwa banyaknya penumpukan sampah plastik yang sulit terurai dan mencemari lingkungan mulai dari darat hingga laut tentunya sangat mengkhawatirkan bagi keberlanjutan global, hal ini perlu segera ditangani mulai dari menanamkan kesadaran masyarakat sebagai bagian dari global citizen yang memiliki global responsibility dan mampu menerapkannya dalam global action," terang Abdullah.
Sosialisasi ini mencakup sesi penyampaian materi, role play, dan praktik. Â Para ahli di bidangnya, yaitu Abdullah, S.Sos., M.Hub.Int, Dano Purba, S.Sos., M.Sos, dan Yustika Citra mahendra,MA memberikan materi yang mereka bawakan tentang Global Citizenship Education (GCED). Mereka dibantu oleh tim mahasiswa membangun desa baik di Desa Kertosari maupun Desa Sukodermo.
      Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari dari kalangan pemuda hingga orang dewasa menjadi audience sosialisasi di Desa Sukodermo dan Desa Kertosari dengan antusias. Abdullah menyampaikan mengenai pentingnya memiliki kesadaran diri sebagai bagian dari masyarakat global yang harus peduli terhadap isu global serta turut berperan untuk mengatasi isu global yang terjadi.
Para pemerintah desa yang hadir mendampingi kegiatan hingga usai mengapresiasi langkah mahasiswa UB ini dan meminta kepada masyarakat agar segera mempraktikkan wawasan yang telah di terima. Mereka juga berharap kepada mahasiswa agar bersedia mendampingi masyarakat dalam implementasi Circular Economy di Desa Sukodermo dan Desa Kertosari.
Acara ini diakhiri dengan pembagian pupuk kascing yang merupakan hasil penguraian limbah organik sebagai salah satu contoh implementasi dari circular economy kepada para masyarakat yang menghadiri acara ini. Harapannya dengan pemberian pupuk kascing masyarakat dapat melihat secara langsung manfaat penerapan circular economy, sehingga mampu mendorong masyarakat untuk melakukan hal serupa.