Mohon tunggu...
Dirgantara As
Dirgantara As Mohon Tunggu... -

saya cuman kuli bangunan yang ingin belajar berkarya lewat tulisan\r\nga lulus tk,so pikiran q jg kemplow,yang nanggepin q bererti manusia terkemplow\r\n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kesalahan PSSI

30 Agustus 2012   08:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:08 1679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.menolak hasil klb ancol dan mungkin masih banyak lagi

seya sendiri jadi kesal mengapa permasalahan itu trus di biarkan dan berlarut.dan mengapa pssi sebagai otoritas sepakbola indonesi tak bertindak dengan benar.

bukan.

bukan masalah yang tercantum diatas yang saya sesalkan. mugkin kesalahan2 pssi terlalu banyak bagi kita .Tapi adakah satu pun poin 2 itu yang benar benar merugikan sepakbola kita?Andaikata itu kesalahan serius adakah pssi membawa sepakbola kita ke dalam kemunduran?Adakah program 2 pssi yang mempunyai indikasi korupsi?sedangkan anggaran untuk timnas saja dipending oleh menpora,korupsi dari mana ya?Adakah pembinaan usia dini pssi hanya pencitraan?kalo itu pencitraan mengapa itu di lakukan secara sistematis meski tanpa bantuan dari pemerintah.apakah menggandeng auditor adalah sebuah kesalahan besar?apakah uji coba dengan negara ato klub lain yang tidak masuk kalender fifa adalah program gagal?apakah memecat anggota exco yang tidak mematuhi aturan dan merongrong organisasi dari dalam sebuah kebijakan konyol?cobalah sekali lagi kita berpikir(tentu kita harus punya otak dulu untuk berpikir)apakah pssi telah bermaksud menghancurkan sepakbola indonesia dan bandingkan dengan rezim dahulu yang meski di penjara tetap mau mengatur,yang membiarkan pelanggaran 2 di lapangan bisa diselesaikan dengan damai dan penuh dengan denda2 berupa rupiah saja.adakah rezim sebelumnya melakukan transparansi dalam keuangan apalagi sampai bekerja sama dengan badan auditor lain?

ok kita bandingkan dengan sekarang .mungkin pssi telah gagal mengimplementasikan seluruh program2 nya,tp adakah sosok /tokoh selain yang di pssi sekarang terutama dari kpsi yang bisa diharapkan mampu menjadikan sepakbola kita lebih maju lagi dengan program 2brillian mereka.adakah mereka penentang pssi mencetuskan ide yang sangat ciamik yang selam ini belum terfikirkan?tidak.orang2 itu hanya berbicara jabatan dan kesalahan orang lain saja.dan itulah yang saya ketahui selama ini.

tp bagaimanapun pssi juga bersalah,dan ini agak fatal juga menurut pandangan  saya. pssi memang sedikit banyak ikut dalam masalah persatuan bangsa.dan masalah itu adalah pssi kurang tegas.tegas dalam menghukum oknum oknum yang berniat merusak dan mengejar jabatan saja.karena mereka tidak tegas maka para perwakilan itu lebih berani bertindak sesuai yang mereka rencanakan.kalo saja pssi tegas mungkin ada rasa yang bisa di segani oleh para perencana perusuh sepakbola itu.itu satu satunya kesalahan pssi setidaknya menurut saya.

semoga kedepan pssi kita dapat berjalan sesuai yang kita ekspektasikan dan  mengahasilkan kebijakan yang terbaik bagi persepakbolaan kita dan tegas untuk sebuah pelanggaran.

dan bagi yang belum se arah dengan pemikiran saya silahkan tunjukkan mana yang terbaik,kalo masih menganggap pssi salah tolong tunjukkan kesalahn pssi yang setidaknya merusak sepakbola kita,mungkin saya yang awam ini yang tiap hari hanya bergelut dengan bahan bangunan belum mengerti.dan jika memang johar dan seluruh kroninya tidak layak memimpion pssi tolong tunjukkan sosok yang kredibel yang amanahdan benar2 mau dan mau mejadikan hidupnya untuk sepakbola bukan di sepakbola ia mencari penghidupan.

sampai disini dulu pandangan saya kalo ada kesempatan di lain waktu kita akan bahas lagi.trimakasih sudah menyediakan waktunya dan menggunakan mata dan tangan anda untuk melihat tulisan yang mungkin tak berguna ini.

akhirnya semoga  kita tetap di beri otak yang berfungsi dengan benar

salam dari ameriki mawon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun