Mohon tunggu...
Dirgantara As
Dirgantara As Mohon Tunggu... -

saya cuman kuli bangunan yang ingin belajar berkarya lewat tulisan\r\nga lulus tk,so pikiran q jg kemplow,yang nanggepin q bererti manusia terkemplow\r\n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Filosofi Sepak Bola...ssttttttt

20 Februari 2012   08:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:26 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

yah..............................(menghela nafas dalam dalam sambil mikir).....................................................

Itu karena perjalanan membawa bola ke gawang lawan cukup jauh di tempuh,ga harus melewati lapangan tengah,tapi juga lewat lapangan pinggir,lapangan sewa,lapangan pinjem,lapangan komplek marinir,lapangan upacara polri dan bahkan  juga halaman istana dan halaman gedung keong,ya mana bisa nyampek.makanya ini juga salah satu penyebab kenapa juara liga kita mesti jadi lumbung gol di liga asia,bolanya ga nyampek nyampek gawang lawan,kudu muter muter dulu,wkwkwkwwk

trus kenapa harus muter muter lewati lapangan yang tersebut diatas?ya karena.............ssssssttttttttt "yang merasa" pemilik lapangan itu yang jadi pengurus bolanya,karena yang "merasa pemilik lapangan"rata rata orang2 terkenal di negri ini n daearahnya masing2dan karena sang "perasa pemilik lapangan "pada ga rela,ga rela apanya?....ah ..pikir aja ndiri,nanya mlulu....dah gede kahn?

bingung ya?(sory gua nahan ketawa kalo liat muka2 kompasioner yang manyun baca tulisan aneh gue)

baiklah kita akhiri saja dari pada stres smua,kalo kita ingin sepakbola masa depan dan masa depan sepkbola yang lebih baik,yang di akui oleh dunia mari gunakan filosofi saya di atas" BAWA BOLA KEDEPAN DAN MASUKKAN KE GAWANG LAWAN!!!!cukup.dan agar bolanya cepat sampai di gawang lawan sudah jangan lagi muter muter di lapangan yang ga jelas,artinya jangan lagi lah sepak bola di urusin yang bukan orang bola,dsan marilah kita berdoa se rutin mungkin agar para "perasa pemilik lapangan" itu panjang akalnya,dekat rejekinya dan jauh celakanya agar dapat legowo demi nama GARUDA,dan semoga tulisan ya bisa buat renungan semuanya(kalo mau)dan mohon pencerahannya dari kompasioner yang terhormat lainnya

salam anget anget kuku semua

dirgantara as.

kuli bangunan yang belajar berkarya lewat tulisan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun