yah..............................(menghela nafas dalam dalam sambil mikir).....................................................
Itu karena perjalanan membawa bola ke gawang lawan cukup jauh di tempuh,ga harus melewati lapangan tengah,tapi juga lewat lapangan pinggir,lapangan sewa,lapangan pinjem,lapangan komplek marinir,lapangan upacara polri dan bahkan juga halaman istana dan halaman gedung keong,ya mana bisa nyampek.makanya ini juga salah satu penyebab kenapa juara liga kita mesti jadi lumbung gol di liga asia,bolanya ga nyampek nyampek gawang lawan,kudu muter muter dulu,wkwkwkwwk
trus kenapa harus muter muter lewati lapangan yang tersebut diatas?ya karena.............ssssssttttttttt "yang merasa" pemilik lapangan itu yang jadi pengurus bolanya,karena yang "merasa pemilik lapangan"rata rata orang2 terkenal di negri ini n daearahnya masing2dan karena sang "perasa pemilik lapangan "pada ga rela,ga rela apanya?....ah ..pikir aja ndiri,nanya mlulu....dah gede kahn?
bingung ya?(sory gua nahan ketawa kalo liat muka2 kompasioner yang manyun baca tulisan aneh gue)
baiklah kita akhiri saja dari pada stres smua,kalo kita ingin sepakbola masa depan dan masa depan sepkbola yang lebih baik,yang di akui oleh dunia mari gunakan filosofi saya di atas" BAWA BOLA KEDEPAN DAN MASUKKAN KE GAWANG LAWAN!!!!cukup.dan agar bolanya cepat sampai di gawang lawan sudah jangan lagi muter muter di lapangan yang ga jelas,artinya jangan lagi lah sepak bola di urusin yang bukan orang bola,dsan marilah kita berdoa se rutin mungkin agar para "perasa pemilik lapangan" itu panjang akalnya,dekat rejekinya dan jauh celakanya agar dapat legowo demi nama GARUDA,dan semoga tulisan ya bisa buat renungan semuanya(kalo mau)dan mohon pencerahannya dari kompasioner yang terhormat lainnya
salam anget anget kuku semua
dirgantara as.
kuli bangunan yang belajar berkarya lewat tulisan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H