Mohon tunggu...
zilli el
zilli el Mohon Tunggu... Lainnya - Berdamai

Berdamai dengan Agama, Suku, Bangsa, dan Negara kita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ 26: Pengembangan Inovasi Pengemasan dan Pemasaran Usaha Tahu Susu Berbasis Digital Marketing

18 September 2021   17:49 Diperbarui: 18 September 2021   18:02 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN Back To Village III Universitas Jember 26 : Pengembangan Inovasi Pengemasan dan Pemasaran Usaha Tahu Susu Berbasis Digital Marketing.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diadakan oleh Universitas Jember pada periode ke tiga tahun 2021 kali ini berbeda dengan KKN yang sebelum-sebelumnya yang diadakan oleh Universitas Jember, karena dalam KKN kali ini yang bertepatan dengan adanya pandemi covid-19. KKN kali ini yang diadakan Universitas Jember dimasa pandemi Covid-19 yakni KKN Back To Village 3, mulai dilaksanakan pada bulan Agustus di mulai dari tanggal 18 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 09 September 2021, mahasiswa akan melaksanakan dan mengabdi pada masyarakat desa tempat tinggal masing-masing selama 30 hari untuk membantu masyarakat dalam mengatasi masalah akibat adanya pandemi covid-19.

Munculnya pandemi virus Corona atau Covid-19 yang terjadi pada akhir tahun 2019 dan mulai masuk di Indonesia tahun 2020 pada awal bulan Maret menimbulkan dampak masalah yang sangat besar. Banyak cara di lakukan oleh masyarakat demi untuk menghasilkan rupiah khususnya di Desa Mangli ini, banyak masyarakat yang berdagang juga ikut terdampak. Apa lagi pada saat ini di berlakukannya kebijakan pemerintah yakni PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat). 

Kebijakan ini diambil pemerintah untuk membatasi kegiatan masyarakat terutama untuk mengurangi kerumunan. Harapannya, kebijakan ini bisa menekan jumlah penularan kasus Covid-19. Namun kebijakan tersebut juga berdampak pada masyarakat kususnya di Desa Mangli, banyak masyarakat yang mempunyai usaha menjadi berkurang pendapatannya karena konsumen banyak berkurang.

Pelaku usaha yaitu Sri Suharti yang memiliki UMKM yaitu pembuatan Tahu Susu di perumahan Giya Mangli Indah, Desa Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember yang pendapatannya makin berkurang karena dampak Covid-19 ini, di samping beliau tidak memiliki platfom media digital untuk promosi usaha miliknya, juga usahanya berskala kecil. Untuk itu, dalam membantu UMKM yang terdampak covid-19 khususnya usaha Tahu Susu milik Ibu Sri Suharti, dalam pelaksanaan KKN Back To Village III Universitas Jember 26 bertujuan ingin mengembangkan inovasi pengemasan dan pemasaran usaha Tahu Susu berbasis Digital Marketing. 

Oleh karena itu, KKN ini melaksanakan program kerja yakni membantu sasaran/pelaku usaha untuk memasarkan produk sesuai skill yang dimiliki menggunakan sistem perdagangan Digital Marketing, dan membantu pelaku usaha untuk mengembangkan tampilan pengemasan produknya agar lebih menarik, dan membantu pelaku usaha/sasaran untuk mendaftar izin UMKM secara Online di WEB OSS resmi dari Pemerintah.

Selama pelaksanaan program kerja KKN, sasaran dapat bekerja sama dengan baik dan bisa menerima masukan untuk menjadikan UMKM beliau dapat sesuai dengan apa yang di harapkan walaupun di masa pandemi, dengan berjualan memanfaatkan Digital Marketing. Adapun selama pelaksanannya kendala yang dihadapi yakni dalam pendaftaran platfom online Gojek dalam fiturnya yakni GoFood, setelah mendaftar melelui aplikasi Gobiz kami harus menunggu lumayan lama untuk persetujuan dari pihak Gojek, kendala selanjutnya yaitu saat melakukan pendaftaran izin UMKM melalui Web resmi pemerintah OSS.go.id mengalami masalah dalam webside nya, dan kendala yang terakhir yaitu karena sasaran mengalami kekurangan dana dalam promosi dan penjualannya.

Harapan dari program kerja KKN Back To Village III Universitas Jember 26 adalah pelaku usaha mampu meningkatkan kualitas produk, produk dapat dikenal secara luas, pendapatan dapat meningkat sesuai yang di harapkan pelaku usaha, dan meningkatkan skill yang di miliki pelaku usaha dalam berbisnis berbasis Digital Marketing.

(An Nazili El Yusnada/ KKN 26/ Jember/ Azmi Shaleh).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun