Kamu Termasuk yang Mana: Mahasiswa Sibuk atau Mahasiswa Produktif?

Apa itu produktif ?

Produktif dapat diartikan sebagai upaya seseorang dalam mencapai target atau tujuan yang dia rencanakan dengan waktu yang lebih efektif dan cara yang lebih efisien. Cara yang lebih efisien dapat didefinisikan sebagai sedikit usaha yang kita lakukan tapi memiliki hasil / Output sesuai dengan yang kita harapkan. 

Menjadi Mahasiswa Produktif bukanlah hal yang mudah dikarenakan perlu usaha dan banyak belajar. Salah satu hasil keberhasilan dari Mahasiswa yang produktif adalah dia bisa mengatur jadwal perkuliahan dengan aktivitas diluar akademiknya, misalnya mengikuti organisasi.

Menjadi Mahasiswa yang produktif merupakan idaman bagi setiap mahasiswa, tetapi banyak yang tidak mengetahui bagaimana menjadi seorang mahasiswa yang produktif itu sendiri. 

Banyak diantara mitos yang beredar tentang produktif seperti : 

1. Produktif itu sama dengan Multitasking. Padahal faktanya, kedua hal ini merupakan hal yang berbeda. Dengan kita melakukan multitasking kita tidak akan bisa menjadi seseorang yang produktif dikarenakan kita tidak bisa fokus dengan satu pekerjaan atau jika kita melakukan suatu pekerjaan secara bersamaan maka hasilnya tidak akan semaksimal jika kita produktif dan fokus mengerjakan di bidang itu. 

2. Produktif itu 24 jam kerja terus. Padahal Faktanya, seseorang yang produktif dapat memiliki banyak waktu luang jika dia bisa berhasil membagi waktu misalnya antara : kapan dia bekerja, kapan dia istirahat dan kapan dia berolahraga.

3. Produktif itu bikin capek. Padahal Faktanya, produktif dapat membuat seseorang bahagia karena dia berhasil mencapai sesuatu yang sesuai dengan targetnya. Misalnya seseorang membuat jadwal harian to do list dan dia berhasil mengerjakan satu dari sekian to do list yang dia rencakan. Maka, dia akan bersemangat mengerjakan to do list yang lain agar rasa senang yang dia dapatkan bertambah.

Mengapa harus menjadi Mahasiswa yang Produktif ?

Alasan mengapa kita harus menjadi Mahasiswa yang produktif adalah karena waktu kita terbatas untuk menjadi seorang mahasiswa itu sendiri. 

Segala opportunity/kesempatan yang ada di dalam suatu lingkup kampus jika itu sesuai dengan minat dan bakat maka harus kita ambil untuk kita mendapatkan pengalaman. Pengalaman tidak lahir dari mahasiswa yang takut untuk mengambil resiko. Tetapi, pengalaman itu lahir dari seorang mahasiswa yang berani mengambil resiko.