Indonesia adalah negara agraris. Kata agraris sangat populer di masyarakat, sekalipun mereka tidak mengetahui arti yang sebenarnya. Agraris berhubungan erat dengan pertanian.Â
Pengertian Agraris adalah suatu keadaan di mana profesi penduduk yang ada di suatu Negara sebagian besarnya besarnya adalah bertani. Pertanian menjadi sektor yang utama dalam Negara agraris karena penduduknya bekerja sebagai petani. Bagi Negara agraris, penduduk yang bekerja petani dan sektor pertanian merupakan kontributor dalam memberikan peran yang sangat penting bagi masyarakatnya.
Fenomena yang terjadi sekarang, petani dianggap bukan profesi yang menjamin finansial di tengah naiknya harga-harga kebuthan hidup, palagi untuk investasi masa depan. Kini, orang berbondong-bondong meninggalkan ciri agrarisnya sebab (menganggap) tidak ada lagi penghidupan layak di dalamnya.
Tantangan saat ini di bidang Pertanian, salah satunya adalah ketersediaan tenaga kerja di bidang pertanian juga semakin terbatas. Minat generasi muda untuk berusaha tani masih rendah dan cenderung menurun.
Bertani itu bukan kelas sosial, pertanian bukan subjek pasif. Kalau kita berpikir, bahwa bertani itu pekerjaan kampungan, dan pertanian hanya perkara sawah dan padi. Berarti, dunia kita selama ini hanya lompat di dalam karung saja, pasti.
Maka dari itu, StartUp (Rintisan Usaha) Terbaru dari UPN "Veteran" Yogyakarta bernama agrikita.id (instagram) menghadirkan #TemaniPetani, yang merupakan wujud konkret solusi yang inovatif untuk memberikan kontribusi kepada Bangsa Indonesia di Bidang Pertanian. Dengan memberikan perhatian kepada petani khususnya bahwa citra Petani itu Keren. Sehingga anak muda (generasi milienial) tertarik dan peduli dengan masa depan Petani dan Pertanian Indonesia.
![Dok. Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/22/img-20190119-090757-5c468047677ffb4e4d178fd2.jpg?t=o&v=770)
Kegiatan #TemaniPetani yang menyasar kepada generasi Milenial untuk belajar tentang pertanian secara langsung agar memahami kehidupan masyarakat petani sehingga memperoleh gambaran nyata penerapan usahatani di tingkat petani.
Untuk mengenalkan bahwa dunia pertanian itu luas dan potensial kepada mahasiswa (Generasi Millenial) agar peduli terhadap Pertanian Indonesia
Bentuk Kegiatan :
- Pendampingan kepada Petani
- Belajar Pertanian, dari segi kehidupan petani, lingkungan, pertanian
Pendampingan kepada Petani, bukan berperan sebagai Penyuluh, tetapi lebih mengarah memberikan bantuan moriil dan materiil kepada Petani.
Belajar Pertanian dengan #TemaniPetani, belajar mengenal program intensifikasi. Intensifikasi pertanian adalah suatu usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara mengoptimalkan lahan yang sudah ada agar hasil pertanian lebih banyak lagi semacam penambahaan pupuk, pemilihan bibit unggul, salauran air, irigasi, pemberantasan hama dengan baik dll.
Sejauh ini, #TemaniPetani sudah bergerak di 3 lokasi, yaitu Sanden, Kab. Bantul, Pakem, Kab. Sleman, dan Manisrenggo, Kab. Klaten. Dan akan terus bergerak nyata untuk kedepannya berharap manfaat lebih luas lagi dengan kolaborasi.
Kami meyakini, Petani yang selalu menjadi kunci dari setiap capaian bangsa ini di sektor pertanian. Karena itu, mari kita semua bahu-membahu dalam membantu petani kita mencapai Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Petani masih punya masa depan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI