Mohon tunggu...
Zikri Maulana
Zikri Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya manusia biasa, masih banyak belajar~

Man Jadda Wajdda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UM Membantu Pelayanan Posyandu di Desa Kemantren

16 Juli 2021   14:26 Diperbarui: 16 Juli 2021   14:56 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pasca Pelayanan Posyandu Balita (Dokpri)

Masa pertumbuhan anak adalah hal yang sangat diperhatikan oleh setiap orang tua. Pertumbuhan anak dapat dipantau melalui perubahan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lain-lain. Selain pertumbuhan secara fisik, pertumbuhan anak dapat diamati dari kemampuan struktur tubuh. Untuk menunjang proses pemantauan tumbuh kembang anak, maka diadakanlah Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu atau yang sering kita kenal dengan Posyandu. Kegiatan yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan secara terpadu. Salah satunya khusus untuk ibu dan anak.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKN UM Desa Kemantren adalah membantu para ibu-ibu PKK dalam melaksakan berlangsungnya program Posyandu RW 03 Desa Kemantren. Program Posyandu bertujuan untuk memberi penyuluhan tentang kesehatan, program KB, menurunkan Angka Kematian Bayi, menambah asupan gizi dan vitamin yang diperlukan oleh balita. Melalui kegiatan pemantauan gizi, posyandu berperan penting dalam mencegah resiko stunting pada anak. Pelayanan gizi di posyandu meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen. Apabila ditemukan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) atau balita yang pertumbuhannya tidak sesuai usia, kader posyandu dapat merujuk pasien ke puskesmas.

Kegiatan posyandu ini diawali dengan penimbangan berat badan balita, mengukur tinggi badan, kemudian menyerahkan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang didalamnya terdapat catatan tumbuh kembang anak. Melalui pencatatan tersebut, Ibu bisa mengetahui catatan kesehatan anak atau ibu hamil dengan signifikan. Setelah pengisian buku KIA, balita diberikan MT (Makanan Tambahan) yang biasanya terdiri dari bubur kacang hijau, puding, dan biskuit. Pada kegiatan ini tercatat 52 balita dan bayi memiliki jejak tumbuh kembang yang sehat dan sesuai dengan usianya. Dengan adanya kegiatan rutin Posyandu Ibu dan Anak ini diharapkan dapat memantau tumbuh kembang serta kesehatan ibu hamil, balita, dan bayi yang ada di Desa Kemantren. 

Di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kegiatan Posyandu Ibu dan Anak dilaksanakan setiap satu bulan sekali untuk setiap RW (Rukun Warga). Pada tanggal 16 Juni 2021, Tim KKN UM Desa Kemantren mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu Ibu dan Anak RW 3 di Desa Kemantren. 

Foto Pasca Pelayanan Posyandu Balita (Dokpri)
Foto Pasca Pelayanan Posyandu Balita (Dokpri)

Posyandu Lansia merupakan kegiatan penting sebagai wujud dari upaya mewujudkan masyarakat lansia yang sehat dan terkontrol. Pada hari selasa 15 Juni 2021, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 melaksanakan kegiatan posyandu lansia di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang yang bekerja sama dengan petugas kesehatan setempat. Kegiatan ini merupakan kegiatan bulanan desa untuk mendukung program pemerintah guna meningkatkan kesehatan golongan lanjut usia (lansia) di era pandemi Covid-19 ini.

Kegiatan posyandu ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan penyuluhan bagi masyarakat lanjut usia tentang bagaimana menjaga kesehatan terlebih di era pandemi Covid-19 ini. kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan di Desa Kemantren guna mendukung program pemerintah yang diamanatkan dalam Undang Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Pelaksanaan Posyandu Lansia ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kegiatan ini dilaksanakan di RW 02 Desa Kemantren dengan sasaran warga lansia RW 02 yang memiliki usia diatas 50 tahun. kegiatan diawali dengan pendaftaran atau registrasi sebagai bahan monitoring kesehatan para lansia, kemudian dilanjutkan dengan cek tekanan darah atau tensi dan dilanjutkan dengan pengukuran tinggi badan dan juga berat badan. setelah itu, para lansia diminta untuk antri dengan menjaga jarak untuk mendapatkan cek kesehatan lanjutan yang dilakukan oleh perawat desa. adapun cek kesehatannya meliputi cek gula darah dan juga konsultasi jika terdapat keluhan.

Dengan adanya kegiatan rutin Posyandu Lansia ini diharapkan dapat memantau kesehatan para warga lanjut usia yang ada di Desa Kemantren.

Cek Tekanan Darah (Dokpri)
Cek Tekanan Darah (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun